Scroll Untuk Membaca

InternasionalNusantara

Indonesia Resmi Tampuk Presidensi Ke-9, Di Bawah Kepemimpinan Puan

Indonesia Resmi Tampuk Presidensi Ke-9, Di Bawah Kepemimpinan Puan
Ketua DPR RI Puan Maharani dalam konferensi pers penutupan Sidang ke-19 PUIC di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/5/2025). (Waspada/Andy Yanto Aritonang)
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan pencapaian penting sidang Ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC).

Pencapain selama
digelarnya konfrensi PUIC ke 19, sejak 12 hingga 15 Mei 2025, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, sekaligus menyatakan bahwa Indonesia kini memegang mandat Presidensi ke-9 PUIC untuk periode berikutnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Baru saja saya menutup secara resmi sidang ke-19 PUIC, yang dihadiri 9 Ketua Parlemen, 14 Wakil Ketua Parlemen dan 9 organisasi internasional sebagai observer. Total partisipan sekitar 450 orang, mewakili 37 negara anggota dari total 54 negara OKI,” ujar Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi pimpinan dan anggota BKSAP DPR RI, dalam konferensi pers penutupan sidang ke-19 PUIC di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Sidang kali ini juga menandai momentum bersejarah karena bertepatan dengan peringatan 25 tahun (silver jubilee) PUIC.

Puan menyebut peringatan ini sebagai refleksi dari konsistensi kerja sama antar parlemen negara-negara Muslim.

Lebih lanjut, Puan menyatakan, Indonesia melalui dirinya sebagai Ketua DPR RI, secara resmi menerima mandat sebagai Ketua PUIC.

“Alhamdulillah, Indonesia kini menjadi Ketua PUIC. Ini menjadi kebanggaan, terlebih ketua organisasi parlemen negara-negara Muslim saat ini adalah seorang perempuan. Ini suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kita semua,” tegas Puan Maharani.
 
Selama konferensi berlangsung, lanjut Puan, delegasi DPR RI juga aktif melakukan berbagai pertemuan bilateral dengan pimpinan parlemen lebih dari 10 negara.

Pertemuan itu diikuti anggota BKSAP DPR RI untuk membahas langkah konkret memperkuat hubungan antar parlemen.

“Kami bersepakat untuk mempererat dan memperkuat hubungan antara parlemen kedua negara, sekaligus mendorong sinergi antara legislatif dan eksekutif. Di tengah dinamika global saat ini, tidak mungkin eksekutif dan legislatif berjalan sendiri-sendiri. Harus ada sinergi agar kebijakan yang diambil bisa selaras dan berdampak nyata,” tandas Ketua DPR RI Puan Maharani. (J05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE