Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Indra Iskandar: ASN Yang Unggul Dan Profesional Harus Mampu Menguasai Beberapa Kompetensi

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengatakan pelatihan kepemimpinan pengawas untuk meningkatkan kompetensi pejabat pengawas, khususnya pada kompetensi manajerial. Karena itu, pelatihan kepemimpinan penting dan wajib diikuti, khususnya yang telah menduduki jabatan sebagai pejabat pengawas.

“Pengembangan kompetensi ini penting untuk terus dilakukan, karena menjadi pemimpin bukan hanya tentang mendelegasikan pekerjaan, namun juga menuntut peran dan tanggungjawab yang besar untuk kelangsungan dan keberlanjutan organisasi,” ujar Sekjen DPR RI Indra Iskandar saat menutup pelatihan kepemimpinan pengawas Angkatan VI Setjen DPR RI di Ruang Pansus C, Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (29/10/2023).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Indra Iskandar: ASN Yang Unggul Dan Profesional Harus Mampu Menguasai Beberapa Kompetensi

IKLAN

Adapun peserta pelatihan kepemimpinan pengawas angkatan VI ini di ikuti 17 peserta, 7 peserta dari Setjen DPR RI dan 10 peserta dari Setjen DPD RI).

Indra Iskandar mengingatkan bahwa para pemimpin dituntut memiliki wawasan isu-isu strategis yang sedang terjadi, baik tingkat nasional maupun global, sebagai modal penting mewujudkan Parlemen Modern. Terlebih situasi dunia terkini yang penuh ketidakpastian, terus berubah dan semakin berkembang atau kerap dikenal dengan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity).

Di era VUCA, tandas Indra Iskandar, hanya orang-orang yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman serta terus mengembangkan diri dan berinovasi yang akan mampu bertahan sebagaimana teori ‘survival of the fittest’ (kelangsungan hidup yang terkuat). Demikian halnya dengan organisasi.

Pentingnya pelatihan kepemimpinan pengawas, lanjut Indra Iskandar, untuk menyiapkan pemimpin-pemimpin yang mampu menjawab berbagai tantangan. Dia pun mengingatkan bahwa berakhirnya pelatihan kepemimpinan pengawas bukan berarti para peserta telah terbebas dari kewajiban pengembangan kompetensi lainnya.

Indra Iskandar mengingatkan fenomena job shifting sebagai akibat perkembangan teknologi memaksa untuk terus meningkatkan kompetensi. Apalagi, pekerjaan bersifat administrasi saat ini sudah dapat digantikan mesin atau AI (artificial intelligence). Di sisi lain muncul kebutuhan pekerjaan seperti data analyst and scientist ataupun information security analyst.

Oleh karena itu, Indra Iskandar berpesan segenap ASN (Aparatur Sipil Negara) khususnya peserta pelatihan kepemimpinan pengawas Angkatan VI Setjen DPR RI harus memiliki keterampilan-keterampilan baru sesuai perkembangan zaman.

Selain itu penggunaan teknologi, pemantauan dan pengendalian, desain dan pemrograman teknologi kepemimpinan dan pengaruh sosial.

“Jika saudara mampu menguasai beberapa kompetensi, maka saudara dapat menunjukan diri sebagai ASN yang unggul dan profesional,” tukasnya.

Menutup rangkaian acara, Indra mengumumkan peserta dengan perolehan nilai tertinggi dalam pelatihan kepemimpinan pengawas Setjen DPR RI Tahun 2023 yakni Edy Sumitra, Andi Mahirah dan Intan Fitria Yuliani.

Turut hadir diantaranya Deputi Bidang Administrasi Setjen DPR RI Sumariyandono, Deputi Bidang Persidangan Setjen DPR RI Suprihartini, Plt. Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDM Legislatif Setjen DPR RI Djaka Dwi Winarko, Kepala Biro Organisasi, Keanggotaan dan Kepegawaian Setjen DPD RI Fitriani dan Analis Kebijakan Ahli Madya Lembaga Administrasi Negara Siti Zakiyah. (J05).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE