Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Kegiatan Parlemen Remaja, Pelajar Seakan – Akan Anggota DPR

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): DPR RI gelar kegiatan Parlemen Remaja yang akan membuat peserta dari 80 daerah pemilihan (dapil) seluruh Indonesia merasakan seakan-akan mereka anggota Legislatif seperti layaknya anggota DPR RI yang terpilih dalam Pemilihan Umum ( Pemilu).

Perhelatan itu merupakan acara rutin Kesekjenan DPR RI.

“Tahun ini kita ambil dari 80 dapil, ujar Deputi Persidangan DPR RI Suprihartini, dalam Dialektika demokrasi ‘Pendidikan Parlemen Kepada Generasi Muda Melalui Program Parlemen Remaja’ di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Kamis (7/9), bersama anggota DPR RI Dyah Roro Esti dan alumni Parlemen Remaja Muhamad Rizki Rahman Maulana, dapil Jawa Barat (Jabar) VI .

Pelaksanaan Parlemen Remaja ini merupakan langkah DPR RI melakukan pembelajaran politik dan menjelaskan fungsi-fungsi Kedewanan kepada para pelajar SMA dan sederajat.

Suprihartini menjelaskan, Parlemen Remaja juga untuk mengajarkan nilai – nilai demokrasi dan politik kepada kaum remaja yang dilaksanakan sejak 2008.

“Penting memperkenalkan politik kepada kaum muda agar tertarik untuk bekerja dan berpartisipasi dalam politik,”ujarnya.

Deputi Persidangan DPR Suprihartini mengatakan, selama di Parlemen Remaja pelajar yang direkrut dengan ‘sistem pemilihan’ akan memahami tugas-tugas pokok dan fungsi DPR RI, interaksi antar komisi, fraksi – fraksi dan seterusnya dalam membuat undang-undang, menyusun anggaran, dan pengawasan.

“Kita memperkenalkan kepada generasi muda sedini mungkin, bagaimana DPR itu bekerja, bagaimana parlemen itu menghasilkan semua kebijakan-kebijakan yang tidak hanya parlemen sendiri, tapi juga melibatkan partisipasi publik dalam hal ini masyarakat.

“Untuk saat ini Parlemen Remaja akan digelar 11 – 16 September 2023,” ungkap Deputi Persidangan Suprihartini.

Anggota DPR RI Roro Esti menilai Parlemen Remaja yang digelar di DPR RI akan berdampak positif bagi remaja dan anak-anak muda khususnya, dalam memahami tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) DPR RI.

Misalnya bagaimana DPR bekerja menyusun undang-undang (UU), membuat dan membahas anggaran (RAPBN), dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah dan seterusnya. Dimana DPR RI selalu bekerjasama dengan pemerintah, sehingga pemerintahlah sebagai eksekutor bukan DPR, yang selama ini belum banyak difahami masyarakat.

Menurut dia, Parlemen Remaja merupakan edukasi politik bagi publik khususnya bagi remaja. Dimana bonus demografi sekarang ini 68 persen populasi produktif agar betul-betul memahami antar kelembagaan yang ada di Indonesia, dengan berbagai upaya untuk mensejahterakan dan memajukan negara ini.

“Khusus DPR RI bagaimana mendorong kerja-kerja pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat. Selanjutnya kaum remaja itu nanti mengenal proses politik dan ikut berjuang di DPR RI, dan parlemen ini membutuhkan perwakilan kaum muda,” ujarnya.

Rizki Maulana pelajar SMA di Bandung sebagai alumni Parlemen Remaja memebenarkan dan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

Baginya kegiatan itu memberi pengalaman baru untuk mengenal Tupoksi DPR RI.

“Saya mengalami perubahan perspektif tentang DPR dan pemerintah, memahami dinamika yang terjadi di DPR RI, khususnya dalam membuat kebijakan, menyusun UU dengan pemerintah agar relevan dengan kondisi masyarakat,” ungkapnya.(04)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE