Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Kemenhaj Pangkas Syarikah dari 8 Jadi 2, Biaya Haji Turun 200 Riyal

Kemenhaj Pangkas Syarikah dari 8 Jadi 2, Biaya Haji Turun 200 Riyal
Wamenhaj Dahnil Anzar Simanjuntak
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada.id): Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) melakukan langkah besar dalam reformasi layanan haji dengan memangkas jumlah syarikah (perusahaan penyedia jasa) di Arab Saudi dari 8 syarikah pada penyelenggaraan haji 2025 menjadi hanya 2 syarikah pada Haji 2026 nanti. Kebijakan ini sekaligus berhasil menekan biaya layanan jamaah hingga lebih dari 200 riyal.

“Jika sebelumnya biaya syarikah mencapai 2.300 riyal, tahun ini hanya 2.100 riyal. Penurunan ini dicapai tanpa praktik pungli maupun manipulasi dalam proses lelang,” ujar Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Dahnil Simanjuntak usai pertemuan dengan Kejaksaan Agung, Selasa (30/9).

Selain efisiensi biaya, pemerintah juga mengubah sistem kontrak menjadi multi-year selama tiga tahun, sehingga tidak lagi dilakukan lelang tahunan. Mekanisme ini diyakini dapat menutup celah permainan yang selama ini kerap muncul dalam proses pengadaan.

Langkah ini juga merupakan bagian dari program Jaga Haji yang melibatkan Kejaksaan Agung untuk mengawasi setiap titik rawan korupsi, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi.

“Dengan hanya dua syarikah, pengawasan menjadi lebih fokus dan tata kelola haji bisa lebih bersih dan transparan,” tambahnya.

Reformasi ini diharapkan berdampak langsung bagi jamaah, baik dari sisi efisiensi biaya maupun peningkatan kualitas layanan.

Kantor Urusan Haji (KUH) RI di Jeddah lewat unggahan resmi di akun Instagram @kantorurusanhaji, Senin (29/9/2025) menyatakan, Pemerintah Indonesia memastikan hanya ada dua syarikah asal Arab Saudi yang dipercaya melayani 203 ribu jemaah haji reguler Tanah Air pada musim haji 1447 H/2026 M.

Dua syarikah yang dimaksud adalah Rakeen Mashariq Al Mutamayizah Company For Pilgrim Service dan Al Bait Guest.

KUH Jeddah sudah membuka peluang bagi berbagai perusahaan penyedia jasa haji di Arab Saudi untuk mengajukan penawaran. Total ada 17 syarikah yang lolos tahap verifikasi awal. Setelah itu, tim KUH KJRI Jeddah melakukan kajian detail, termasuk menimbang layanan serta tarif yang ditawarkan dan akhirnya terjaring 2 syarikah saja. (id11)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Lainnya

JAKARTA (Waspada): Ketua Umum Pimpina Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyatakan bahwa Muhammadiyah siap mendukung dan mendoakan Badan Pengelola Haji Republik Indonesia (BP Haji) untuk memulai tonggak baru dalam sejarah…