Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Ketua DPR Ajak Generasi Muda Berdikari Bangun Bangsa

Ketua DPR Ajak Generasi Muda Berdikari Bangun Bangsa
Ketua DPR RI Puan Maharani (ist)
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Memperingati 94 tahun Sumpah Pemuda, Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak pemuda – pemudi berdikari lewat karyanya masing-masing. Sebab dengan prinsip kemandirian, seluruh rakyat Indonesia dapat membantu membangun bangsa dan negara.

“Kepada seluruh masyarakat Indonesia, saya mengucapkan selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda. Bangkit terus pemuda-pemudi, demi kejayaan masa depan Indonesia,” kata Puan, Jumat (28/10/2022) di Jakarta.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ketua DPR Ajak Generasi Muda Berdikari Bangun Bangsa

IKLAN

Ketua DPR RI itu menyebut, Sumpah Pemuda adalah soal persatuan. Puan mengingatkan bagaimana di tahun 1928, pemuda-pemudi Indonesia dari seluruh daerah berkumpul dan melahirkan komitmen untuk bisa bersatu atas nama Indonesia.

“Dengan mengesampingkan semua perbedaan, pemuda-pemudi Indonesia saat itu menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Semangat ini yang harus selalu kita kobarkan,” ucapnya.

Puan mengajak seluruh masyarakat mengingat kembali perjuangan pemuda-pemudi terdahulu. Tonggak sejarah perjuangan pemuda dalam meraih kemerdekaan harus selalu menjadi spirit bagi masyarakat dalam memajukan Indonesia.

“Peringatan Sumpah Pemuda bukan hanya diperingati oleh generasi muda saat ini saja. Karena semua warga Indonesia, pernah menjadi pemuda yang memiliki perjuangan yang sama demi kemakmuran dan kesejahteraan bersama,” tutur Puan.

Meski begitu, Puan berharap generasi muda saat ini bisa lebih memaknai semangat perjuangan Sumpah Pemuda. Hal ini lantaran generasi muda adalah penentu masa depan bangsa.

“Generasi muda yang akan menentukan mau dibawa ke mana bangsa kita. Untuk bisa membangun bangsa, generasi muda harus mampu berdikari.
Untuk menjadi SDM unggul, generasi muda harus dapat ‘berdiri di kaki sendiri’. lanjut Puan.

Cucu Bung Karno ini mengatakan, cara berjuang pemuda saat ini mungkin berbeda dengan perjuangan pemuda di era kemerdekaan. Bukan lagi dengan mengangkat senjata, tapi dengan karya dan keahlian di bidangnya masing-masing.

“Baik dengan menjadi tenaga kesehatan, ilmuan, politisi, ASN, entrepreneur, jurnalis, pekerja seni budaya, profesional IT, analis ekonomi, dan lain-lain. Semua karya pemuda saat ini adalah bentuk perjuangan demi Tanah Air,” ungkapnya.

Bersatunya pemuda, menurut Puan, niscaya Indonesia akan terus maju.

“Seperti yang dikatakan Bung Karno, ‘berikan aku sepuluh pemuda, akan kugoncangkan dunia’. Pesan ini harus selalu kita ingat. Karena hanya dengan semangat kebersamaan, kita bisa menjaga Ibu Pertiwi dengan sebaik-baiknya,” paparnya.

Generasi muda pun diingatkan agar bisa menjadi agen perubahan dalam pembangungan nasional mengingat Indonesia akan memiliki bonus demografi pada 2045 mendatang.

Jika generasi muda tidak dipersiapkan bertumbuh menjadi agen perubahan, maka bonus demografi justru akan menjadi sia-sia.

“Tentunya untuk menuju Indonesia Emas di tahun 2045, semua pihak harus memberi dukungan. DPR bersama Pemerintah akan terus berupaya memberi produk kebijakan yang berpihak pada kemajuan generasi muda Indonesia,” terang Puan. (J05).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE