JAKARTA (Waspada): Detik-detik mencekam saat pesawat Lion Air PK-LKK JT 330 terbakar di atas laut terungkap.
Seorang penumpang bernama Tri Kurnia Putri mengungkapkan suasana mencekam saat pesawat Lion Air terbakar di atas laut.
Tri Kurnia Putri mengaku para penumpang sempat mendengar suara ledakan.
Seluruh penumpang pun berteriak histeris sembari terus mengucap istighfar.
Diketahui, pesawat Lion Air yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta tujuan Palembang itu sempat terdengar suara ledakan, hingga akhirnya terbakar.
Kejadian itu terjadi beberapa menit setelah mengudara, pada Rabu (26/10) sore.
Posisi pesawat saat itu sudah di atas perairan Teluk Jakarta. Pesawat Lion Air JT 330 tersebut take off sekitar pukul 17.13 WIB.
Tidak lama setelah lepas landas pesawat tersebut memutuskan return to base atau kembali lagi ke bandara asal.
Salah seorang penumpang bernama Tri Kurnia Futri berada dalam pesawat JT-330 tersebut.
Awalnya Tri Kurnia Putri sebenarnya tidak naik pesawat Lion Air JT 330.
Dia ketinggalan pesawat setelah transit perjalanan internasional dari Malaysia.
Karena ketinggalan pesawat, Tri Kurnia lalu membeli tiket lagi maskapai Lion Air dengan tujuan yang sama.
“Saya aktivasi IMEI apple di bea cukai sehingga ketinggalan pesawat,” ujar Tri Kurnia Putri saat dikonfirmasi Tribun, Rabu (26/10).
Dia menuturkan, saat pesawat Lion Air baru saja take off sekitar pukul 17.13 WIB penumpang mendengar suara ledakan. “Baru banget take off ada suara ledakan,” kata dia.
“Tapi baru sekitar 5 sampai 10 menit penumpang sadar bahwa pesawat terbakar,” tambah Tri Kurnia Putri.
Pesawat lanjut Tri Kurnia Putri yang ia naiki sempat mengudara selama setengah jam sejak lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Selama terbang selama 30 menit tersebut kondisi mesin pesawat sudah dalam keadaan terbakar dan mati. “Kita di atas laut sekitar 30 menit dan belum landing,” ujarnya.
Suasana Kabin Mencekam
Saat itu suasana kabin pesawat sangat mencekam. Banyak lansia dan ibu-ibu jeaaah umrah yang hendak pulang ke Palembang berteriak histeris.
“Banyak ibu-ibu lansia yang usai menunaikan ibadah umrah berteriak histeris,” ujarnya.
Saat hendak mendarat kata dia pesawat juga sempat tergelincir di landasan pacu.
Kondisi di bandara Soekarno-Hatta juga sudah siaga beberapa unit mobil pemadam kebakaran. “Banyak banget damkar yang sudah standby asli ini seram banget,” ujar Tri Kurnia Futri.
Tri Kurnia Putri sempat mengunggah video suasana kabin Lion Air JT330 di Instagram storynya.
Dalam video tersebut terlihat suasana kabin gelap dan banyak penumpang yang beristighfar. Tak lama kemudian terdengar suara penumpang mengucapkan kata hamdalah serta terdengar suara tepuk tangan memuji keberanian pilot.
“Alhamdulillah ya Allah,” ujar salah seorang penumpang dalam video tersebut.
Tri Kurnia Putri juga sempat menggambarkan situasi dan kondisi dalam videonya. Ia bilang kabin sangat panas karena pendingin udara mati. “Panas banget ini, gerah,” ujarnya.
Tri Kurnia Putri saat dikontak Tribun sudah tiba di Palembang dengan selamat. “Kami dialihkan ke pesawat Lion Air yang lain.
Waktu penerbangan sekitar pukul 19.15 WIB.
“Sekarang sudah di Palembang,” ujarnya.
Sementara itu, di bulan Maret 2022 lalu, pesawat China Eastern Airlines berpenumpang 133 orang dikabarkan jatuh di pengunungan China Selatan pada Senin 21 Maret 2022.
Pesawat itu sedang dalam perjalanan dari Kota Kunming ke Guangzhou, demikian lapor pemerintah dilansir Reuters.
Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan berjenis Boeing 737.
Sementara ini, jumlah korban belum diketahui.
Menurut pantauan Flightradar24, tidak ada kabar mengenai penyebab jatuhnya pesawat 737-800 berusia 6 tahun tersebut.
Penerbangan China Eastern dari Kunming ke Guangzhou berangkat pada pukul 13.11 (0511 GMT), menurut data FlightRadar24.
Pelacakan penerbangan berakhir pada 14.22 (0622 GMT) di ketinggian 3.225 kaki dengan kecepatan 376 knot.
Seharusnya pesawat itu mendarat pada pukul 15.05.
Diketahui, industri penerbangan China memiliki catatan keselamatan yang tinggi bahkan termasuk yang terbaik di dunia dalam dekade terakhir.
Menurut Aviation Safety Network, kecelakaan pesawat fatal terakhir China terjadi pada 2010.
Insiden itu menewaskan 44 dari 96 orang di dalam pesawat Embraer E-190 yang diterbangkan oleh Henan Airlines.
Pesawat tersebut jatuh saat mendekati bandara Yichun dalam jarak pandang rendah.
Video Diduga Pesawat Eastern Airlines Jatuh Beredar
Sementara itu di media sosial China telah beredar video singkat diduga lokasi jatuhnya Pesawat Eastern Airlines.
Dalam video tersebut merekam kebakaran hebat di lokasi pesawat jatuh.
Tampak asap hitam membumbung tinggi.
Namun hingga kini belum ada keterangan resmi apakah video itu benar merupakan Pesawat Eastern Airlines yang jatuh.(dilansir dari laman MSN.com)
Teks foto: Pesawat Lion Air saat hendak kembali ke Bandara setelah tahu bagian pesawatnya terbakar (istimewa)© Disediakan oleh Tribunnewsmaker.com











