JAKARTA (Waspada): Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dari Fraksi Golkar minta Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumut lebih gencar membantu pemerintah daerah untuk sosialisasi program peralihan siaran televisi analog ke siaran TV digital atau Analog Switch Off (ASO) agar tidak terjadi kesimpangsiuran dan kebingungan di masyarakat.
“Saya kira perlu sosialisasi yang masif terhadap program ini (ASO) sehingga perlu anggaran definitif untuk melakukannya. Masalah sosialisasi ini perlu ditingkatkan agar tidak salah persepsi di tengah masyarakat,” kata Meutya Hafid saat menerima audiensi komisioner KPID Sumut yang dipimpin Ketua Anggia Ramadhan, Wakil Ketua Edward Thahir, Kordinator Bidang Pengawasan Ayu Kesuma Ningtyas, Kordinator Bidang Kelembagaan Dearlina Sinaga, Kordinator Bidang PS2P Muhammad Hidayat di ruang VIP Komisi 1 DPR RI, Selasa (20/9/2022).
Meutya menegaskan meski bukan tugas utama KPID, namun sebagai mitra Kominfo KPID Sumut diharapkan dapat membantu pemerintah untuk melakukan sosialisasi ASO tersebut.
Dia menjelaskan Komisi 1 DPR RI telah beberapa kali melakukan kegiatan sosialisasi di Provinsi Sumatera Utara yakni di Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Serdangbedagai (Sergai) dan Kota Tebingtinggi.
Diakuinya, tidak hanya masyarakat, beberapa wakil rakyat di kabupaten/kota setempat dan juga pejabat di daerah masih minim informasi terkait program ASO ini.
Meutya juga mengingatkan KPID Sumut agar lebih bersinergi dengan Dinas Kominfo Sumut dan Kominfo kabupaten/kota dengan menyelenggarakan webinar dan kerjasama dengan KPI Pusat.
Sementara itu Ketua KPID Sumut Anggia Ramdhan mengatakan tujuan audiensi ini agar KPID Sumut bisa bersinergi dengan Komisi 1 DPR RI terkait migrasi TV Analog ke TV Digital. KPID Sumut juga siap memberikan informasi terkait kendala-kendala yang ada di daerah khususnya Sumut dalam program ASO ini.
Di akhir kunjungan Anggia juga mengucapkan selamat kepada Ketua Komisi 1 DPR RI Meutya Hafid yang baru memiliki seorang putri yang lahir pada 9 September lalu. (m06)