JAKARTA (Waspada.id): Anggota Komisi XII DPR RI Ramson Siagian mendesak Pertamina dan PLN mempercepat pemulihan distribusi BBM dan pasokan listrik di Aceh setelah masyarakat terdampak banjir dan longsor mengeluhkan sulitnya memperoleh bahan bakar serta terganggunya aliran listrik. Kondisi tersebut dinilai menghambat aktivitas warga sekaligus memperlambat distribusi bantuan di sejumlah wilayah yang masih terisolasi.
“Pertama, kita sangat prihatin dengan bencana itu, apalagi banyak korban saudara kita, sampai ratusan orang. Yang kedua, memang bencana itu berdampak dari sisi komunikasi dan area-area yang tertutup,” ujar Ramson usai rapat kerja Komisi XII dengan Menteri Lingkungan Hidup di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Ramson menjelaskan, sebelumnya Komisi XII telah meminta Pertamina untuk segera turun ke lapangan. Pertamina Patra Niaga disebut sudah berada di sejumlah titik di Sumatra dan Aceh, tetapi distribusi BBM ke wilayah terdampak membutuhkan biaya tinggi.
Oleh karena itu, Komisi XII mendorong Pertamina menyiapkan opsi distribusi udara, mulai dari mencarter pesawat hingga helikopter, untuk menjangkau lokasi yang belum dapat diakses melalui transportasi darat.
“Nah, itu yang kita harapkan jadi prioritas pertama,” tegas Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Lebih jauh, Ramson juga menyampaikan bahwa Komisi XII meminta PLN bergerak cepat memulihkan listrik di lokasi terdampak bencana. Menurut keterangan Ramson, rapat dengar pendapat (RDP) dengan direksi PLN bahkan sempat ditunda karena pimpinan PLN langsung diminta berangkat ke Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat untuk menangani gangguan kelistrikan pascabencana.
“Memang sedang berupaya sekeras-kerasnya di sana. Kita mendesak juga agar Pertamina mengupayakan untuk memprioritaskan (pendistribusian) BBM ke daerah-daerah yang tertutup tersebut,” katanya.
Menanggapi penjelasan Pemerintah Aceh bahwa stok BBM sebenarnya aman namun distribusinya terkendala pasokan listrik di SPBU, Ramson mengatakan hal itu akan segera dikonfirmasi ke PLN.
“Saya tahu bahwa Direksi PLN posisinya sudah di sana, jadi mungkin ada faktor teknis yang (membuat) belum bisa disalurkan listriknya. Kita akan minta supaya segera diatasi secepat mungkin dengan mempersiapkan peralatan-peralatan yang diperlukan,” jelasnya.
Ia menambahkan, banyak wilayah masih padam listrik, terutama yang belum bisa ditembus jalur darat, meski TNI telah membantu membuka akses bagi tim logistik.
Terkait langkah lanjutan, ia memastikan Komisi XII dalam waktu dekat akan memanggil atau berkoordinasi dengan kementerian serta lembaga terkait untuk meminta penjelasan mengenai perkembangan pemulihan energi dan distribusi bantuan.
“Makanya, tadi dengan Menteri LH sudah dilaporkan dan dengan Direksi PLN kita akan mendengarkan juga nanti bagaimana perkembangan penyelesaian di lapangan, juga dari Pertamina dan PLN,” tutupnya. (id10)












