Nusantara

Konsistensi Bauran Kebijakan Hasilkan Inflasi Ke Dalam Sasaran 

Konsistensi Bauran Kebijakan Hasilkan Inflasi Ke Dalam Sasaran 
Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (no 2 dari kiri). (ist)
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, konsistensi bauran kebijakan fiskal sebagai shock absorber dan kebijakan moneter telah memberikan hasil positif kembalinya pergerakan inflasi ke dalam sasaran. 

“Ini tidak terlepas dari eratnya sinergi pengendalian inflasi pangan antara BI dan Pemerintah Pusat maupun  Daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID),” ungkapnya usai rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di kutip, Rabu (2/8/2023) 

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dengan perkembangan tersebut, menurutnya, inflasi diprakirakan dapat tetap terkendali dalam kisaran 3,0±1 persen pada sisa tahun 2023 dan 2,5±1 persen pada 2024. 

Berbagai kebijakan pemerintah di antaranya intervensi harga dan stabilitasi pasokan, dukungan pemerintah dalam bentuk bantuan pangan, upaya fasilitasi dan pengawasan distribusi. 

Dibarengi upaya penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi  Pangan (GNPIP) di berbagai daerah mampu mendorong tingkat inflasi volatile food turun menjadi 1,20 persen yoy. 

Hasil rapat KSSK menyatakan, inflasi kembali berada dalam sasaran 3,0±1 persen, dan inflasi inti terus melambat menjadi 2,58 persen (yoy). Menkeu selaku Ketua KSSK menilai, hal itu bahkan lebih cepat dari perkiraan.

“Sisi inflasi, inflasi kembali masuk dalam sasaran target yang selama ini di bahas. dan adjustment menuju level sasaran lebih cepat dari perkiraan,” katanya. 

Dimana inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) turun dari 4,97 persen yoy pada triwulan I 2023 menjadi 3,52 persen yoy pada triwulan II 2023.

“Ini masuk dalam sasaran yang selama ini dibahas, yang 3+-1. Inflasi inti melambat di 2,58 persen,” jelas Menkeu. 

Jeadaan yersebut, sambungnya, dipengaruhi oleh nilai tukar yang stabil, harga komoditas yang ter normalisasi, dan dampak lanjutan dari inflasi volatile food yang makin terkendali, serta terkendalinya ekspektasi inflasi. 

“Selain itu, inflasi kelompok administered prices juga menurun menjadi 9,21 persen (yoy) seiring dengan pengelolaan harga energi domestik yang baik,” terang Menkeu. 

Sementara Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) di triwulan II tahun 2023 terus terjaga di tengah dinamika perekonomian dan pasar keuangan global. 

Perkembangan ini seiring dengan kondisi perekonomian dan sistem keuangan domestik yang resilien serta didukung koordinasi KSSK yang terus diperkuat. 

KSSK berkomitmen untuk melanjutkan penguatan koordinasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan risiko global ke depan, termasuk rambatannya pada perekonomian dan sektor keuangan domestik. (J03) 

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE