Kunjungan Wisman Januari Melonjak 503,34 Persen

  • Bagikan
18 Pengawas Pemilu Tingkat Desa Diambil Sumpah
Ketua Panwascam Tanah Pasir, Sri Wahyuni, S.Pd.I sedang mengambil sumpah 18 anggota PKD, Senin (6/1). Waspada/Ist

JAKARTA (Waspada): Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Januari 2023 melonjak 503,34 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy)

Jumlah wisman yang datang mencapai 735.950 kunjungan,  melesat 503,34 persen yoy dibandingkan Januari 2022. 

“Namun, jumlah kunjungan awal tahun ini turun 17,78 persen dibandingkan Desember 2022,” ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Puji Ismartini dalam jumpa pers virtual, Rabu (1/3/2023), di Jakarta.

Menurutnya, jika dirinci, ada sebanyak 620.900 kunjungan yang masuk melalui pintu utama dan 115.000 kunjungan yang masuk melalui pintu perbatasan. 

“Jumlah kunjungan wisman yang masuk pintu utama turun 19,07 persen dibanding Desember 2022. Lewat perbatasan juga turun 10,09 persen dibanding Desember 2022,” ujar Pudi. 

Berdasarkan kebangsaannya, jumlah kunjungan yang terbanyak berasal dari Malaysia, yaitu sebesar 112.300 kunjungan dengan persentase 15,3 persen atau turun 30,25 persen dibandingkan Desember 2022. 

Kemudian, wisman dengan kunjungan terbesar kedua adalah dari Australia yang mencapai dengan persentase 13,5 persen, turun 3,09 persen dibanding bulan sebelumnya.

Selanjutnya, wisman asal Singapura dengan 96.000 kunjungan dengan persentase 13 persen atau turun 46,77 persen dibanding bulan sebelumnya. 

“Dibandingkan Januari 2022 pertumbuhan jumlah wisman tertinggi berasal dari Malaysia, Singapura, dan Australia. Ini beda tipis saja ya,” tutur Pudji.

Sebelumnya, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Desember 2022 mencapai 895.120 kunjungan, naik 447,08 persen dibandingkan dengan kondisi Desember 2021. 

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman pada Desember 2022 juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar 36,19 persen. 

Kedatangan wisatawan mancanegara menurut kebangsaan berasal dari Singapura (20,15 persen), Malaysia (17,98 persen), Australia (11,42 persen), Timor Leste (8,4 persen), dan India (5,61 persen). (J03)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *