JAKARTA (Waspada): Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatra Utara II Ir Lamhot Sinaga akhirnya berhasil memperjuangkan aspirasi masyarakat Desa Aek Nabara, Dusun Jotihan, Kecamatan Simangumban Tapanuli Utara, untuk menikmati penerangan listrik.
Lamhot Sinaga yang duduk sebagai salah seorang anggota Komisi VII DPR yang merupakan mitra kerja PLN merasa terenyuh menerima surat pengajuan masyarakat dan mendengar cerita staf ahlinya Oki Ohara Sibarani, akan perjuangan masyarakat Dusun Jotihan yang sudah 30 tahun berjuang agar dusun mereka segera dialiri listrik.
Sebagai penyambung lidah rakyat yang mendapat kepercayaan dari rakyat untuk memperjuangkan aspirasinya di tingkat pusat, saya pun melakukan komunikasi intens dengan pihak PLN Pusat. Melalui komunikasi yang intens inilah pihak PLN Pusat berjanji memasukkan pengajuan masyarakat Desa Aek Nabara, Dusun Jotihan, Kecamatan Simangumban, Taput ke program LinDes (Listrik Desa) tahun 2024. Namun saya minta jangan sampai menunggu tahun 2024. Upaya yang saya perjuangkan berhasil dimana pihak PLN akhirnya setuju mengerjakannya akhir tahun 2023″, papar Lamhot Sinaga melalui keterangan tertulisnya yang diterima, Rabu (20/12/2023) di Jakarta.
kabar gembira ini pun membuat masyarakat Dusun Jotihan, Kecamatan Simangumban, Taput bersuka cita. Masa 30 tahun tidak masuk listrik? Kayak gak merdeka kami pak Lamhot, kata salah seorang warga saat Lamhot Sinaga mengunjungi dusun itu, Selasa (19/12/2023).
Dalam pertemuan kunjungan kerja masa resesnya dengan masyarakat Dusun Jotihan, Kecamatan Simangumban, Taput, Lamhot Sinaga menyampaikan bahwa dirinya baru menerima surat pengajuan masyarakat tanggal 25 november secara langsung.
Lalu dirinya langsung berkomunikasi dengan PLN Pusat sebagai salah satu mitra kerjanya di Komisi VII DPR. Hasilnya masuk ke program LinDes tahun 2024 tetapi pihak PLN akhirnya setuju dikerjakan akhir tahun 2023.
“Itulah gunanya masyarakat memiliki wakil rakyat yang suka menyerap aspirasi dan mau turun ke kampung-kampung. Karena saya menyerap aspirasi, akhirnya saya tahu bahwa masih ada dusun di daerah pemilihan saya yang sama sekali belum dialiri listrik, kata Lamhot Sinaga
Menurut Sihombing, salah seorang warga dusun Jotihan mengatakan masyarakat sudah 30 tahun menunggu realisasi masuknya Listrik ke kampung, sejak kabel listrik mulai terpasang.
Pengajuan dan permohonan sudah silih berganti diajukan masyarakat, namun tak satupun usulan itu yang berhasil.
Namun hari ini masyrakat mendengar berita baik dengan kedatangan anggota DPR RI dari Partai Golkar Lamhot Sinaga. Manejer PT Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tarutung Edwin Simatupang mengatakan memang per Juli tahun 2023 ada pengajuan permohonan pemasangan tiang listrik ke dusun Jotihan Desa Aek Nabara dengan pengusung 10 KK. Namun belum ditindaklanjuti karena investasi yang harus dikeluarkan tidak sebanding dengan jumlah pelanggan baru yang mengajukan.
Di bulan November, kembali PLN Tarutung menerima surat permohonan pemasangan Listrik masuk desa dengan dukungan Oki Ohara Sibarani (staf ahli DPR) dan Lamhot Sinaga (anggota DPR fraksi Partai Golkar).
Namun dengan pertimbangan atas kebutuhan masyarakat yang mendesak dan atas usulan Oki Ohara Sibarani sebagai staf ahli DPR yang melihat dan mendengar langsung aspirasi masyarakat ini. Maka atas doa masyarakat dan dukungan anggota DPR RI Lamhot Sinaga, UP3 PLN Sibolga memerintahkan ULP PLN Tarutung untuk memasang (memasukkan) listrik ke dusun Jotihan Desa Aek Nabara Kec. Simangumban ini, kata Edwin Simatupang.
“Maka mulai besok atau Rabu 20 Desember 2023, kami akan memasukkan tiang – tiang listrik ke dusun Jotihan ini. Masyarakat harus berterimakasih kepada Oki Ohara Sibarani dan Bapak Lamhot Sinaga, anggota DPR RI yang sudah memberi dukungan dan komunikasi ke pimpinan kami sehingga pemasangan listrik ke dusun Jotihan bisa terealisasi”, ujar Edwin Simatupang yang disambut tepuk tangan dari masyarakat yang hadir.
Lamhot Sinaga berharap PLN bisa lebih cepat mengerjakan pemasangan tiang -tiang listrik dan masyarakat juga harus membantu kelancaran pemasangan tiang listrik ini. Dengan adanya penerangan listrik tentu masyarakat semakin produktif dan dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Sebagai dukungan Lamhot Sinaga menambahkan, biaya pemasangan listrik yang dibebankan kepada pelanggan sebesar Rp 1.100.000 maka pelanggan cukup mengeluarkan Rp600 ribu, sedangkan Rp 500.000 per pelanggan (KK) ditanggung Oki Ohara Sibarani sebesar Rp 500.000 per KK.
“PLN menetapkan biaya pemasangan listrik per pelanggan sebesar Rp 1.100.000, dengan bantuan dari Oki Ohara Sibarani sebesar Rp 500.000, maka beban yang ditanggung per pelanggan tinggal Rp. 600 ribu,” ujar Lamhot Sinaga
Secara khusus, tokoh masyarakat, kaum Ibu, tokoh pemuda menyampaikan ucapan terimakasih dan mendoakan agar Lamhot Sinaga, Oki Ohara Sibarani dan pihak PLN makin sukses. (J05)