JAKARTA (Waspada): Pemerintah menyatakan bahwa berbagai fasilitas layanan untuk menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia di Arab Saudi, telah rampung 80 persen, baik di Madinah, Makkah dan Masyair.
“Sampai saat ini sudah rampung semuanya, tidak kendala. Sisa waktu sebulan ini hanya kita finalkan seperti beberapa hotel di Makkah. Jadi kesiapannya sudah di atas 80 persen,” kata Direktur Bina Haji PHU Kemenag RI, Arsyad Hidayat, di sela-sela Gladi Posko Bintek PPHI Arab Saudi, di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Sabtu (15/4).
Layanan yang disiapkan pemerintah di negara timur tengah itu meliputi layanan transportasi jamaah, akomodasi dan katering (konsumsi). “Kontrak-kontraknya juga sudah siap semua. Tidak ada kendala lagi,” tambah Arsyad Hidayat.
Dia mengaku, agar penyambutan jamaah lebih matang maka sebelum memberangkat jamaah gelombang pertama, pihaknya akan terlehih dahulu memberangkat petugas ke Arab Saudi H-4 sebelum jamaah perdana tiba di Bandara Madinah. “Kloter pertama gelombang pertama sesuai jadwal akan diberangkatkan 23 Mei hingga 8 Juni,” katanya.
Setelah selesai gelombang pertama, Arsyad Hidayat akan memberangkatkan gelombang yang akan dimulai 8-22 Juni. “Saat ini kita sedang menunggu pelunasan jamaah yang berangkat tahun ini sambil mengurus visa biometrik yang dilakukan jamaah,” sebutnya.
Sebagaimana Keputusan Menteri Agama (KMA) yang ditanda tangani Menag RI Yaqut Cholil Qaumas, tertanggal 13 Februari 2023, kuota haji Indonesia Tahun 1444 hijriyah berjumlah 221.000. Rinciannya, 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. (b11)