Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Lebaran 2023 Peluang Meningkatkan Perekonomian Masyarakat

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi melihat momentum Lebaran 2023 sebagai peluang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebab, akan terjadi perputaran uang yang masif imbas dari mudiknya masyarakat ke kampung halaman.


Sebagai salah satu fungsi anggota DPR, Intan sudah menanyakan kesiapan pemerintah dalam aktivitas lebaran 2023, khususnya mitra Komisi VI di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Jadi, kalau Kemenhub (Kementerian Perhubungan), kemudian melibatkan Korps Lalu Lintas (Korlantas) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) karena jalan tol di Komisi V, Kami di Komisi VI juga sudah melakukan rapat dengar pendapat dengan para BUMN antara lain Pertamina, yang terakhir ini dengan BUMN transportasi dari mulai darat, udara dan laut yakni dengan BUmN Kereta Api Indonesia (KAI), Garuda dan anak perusahaannya Citilink, kemudian Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan  (ASDP) dan juga Pelni kemudian ada Damri untuk jalan darat,” kata Intan Fauzi dalam diskusi dialektika Demokrasi bertajuk ‘Menilik Kesiapan Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2023’, di Media Centre, Jakarta, Kamis (6/4/23)

Hadir juga dalam kesempatan itu anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron, Juru bicara Kemenhub Adita Irawati serta Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadan.

Salah satu moda transportasi kereta api, berdasarkan paparan Dirut KAI di Komisi VI, ada program Motis (Motor Gratis), menempatkan gerbong khusus untuk motor di kereta demi meminimalisir angka kecelakaan. Hal ini menurut Intan patut diapresiasi sebagai langkah mitigasi.

“Jadi, kereta api itu menyiapkan gerbong yang bersama, Motis jadi menempatkan motor di rangkaian yang sama dengan penumpang kereta api, jadi menurut saya itu satu pilihan yang sangat baik, artinya ini bicara mitigasi resiko,” papar Ketua Umum PUAN ini

Selain itu, KAI juga menyiapkan makan, minum gratis secukupnya karena masih di bulan Ramadan, kemudian juga penambahan kapasitas gerbong dan sebagainya.

“Apa yang sudah disampaikan oleh masing-masing Bantuan Produktif Usaha Mikro ( BPUM) transportasi kesiapannya itu sudah ada, tapi balik lagi yang terpenting adalah implementasi pada saat nanti di lapangan. kalau Dirut, direksi semua operasional punya paparan yang sangat baik, tapi kita berharap bahwa implementasi pada saat hari H, harus mudik maupun arus balik, kalau bicara mulai mungkin dari H-4 dan H+4. Ini yang betul-betul harus dilaksanakan,” tegasnya.

Sementara itu, Jubir Kemenhub Adita Irawati mengakui persiapan mudik tahun ini memang harus kerja ekstra karena dari hasil survei kementerian perhubungan tadi angkanya sudah sering disebutkan, prediksi orang melakukan mudik itu mencapai 123,8 juta, dan ini naik 45% dibandingkan tahun 2022 lalu.

“75% diantaranya akan menggunakan modal angkutan jalan jadi memang akan sangat memadati jalan nantinya karena 75% dari 123 juta itu akan menggunakan angkutan jalan, roda empat pribadi, roda dua, bis mobil sewaan, itu 75% Dan kalau mau di zoom lagi, 123 juta itu 62%, itu berputar di Jawa. Jadi, memang ya kita tahu ya kebiasaan mudik memang ada pusatnya ada di Jawa, orang merantau di luar Jawa pulang semua ke Jawa. Jadi tahun ini memang semua harus kita perhatikan,” ungkap Adita.(j04)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE