Laporan Haji: Muhammad Ishak
SERINGKALI jemaah haji atau jemaah umrah mengunjungi Jabal Magnet di Kota Madinah, Arab Saudi. Nah, ternyata destinasi wisata religi di kota suci ini dikenal lembah jin atau dalam bahasa Arab disebut Wadi al-Jin.
Lembah Jin ini memiliki teka-teki yang sampai saat ini masih diperdebatkan para ilmuwan. Pasalnya, menjajal jalan menuju lokasi memiliki daya tarik magnet yang sangat kuat, terutama saat kendaraan roda dua atau roda empat melintasi jalan menuju titik Lembah Jin.
“Saya sering mengantar jemaah ke Lembah Jin. Mobil saat menuju lokasi ini terasa berat tarikannya. Tapi arah pulang sangat ringan, bahkan tidak perlu ditekan gasnya,” kata Suryana, sopir asal Indonesia di Jeddah.
Ketika Penulis yang tergabung dalam tim Media Center Haji (MCH) Tahun 2023 berziarah dan berkunjung ke Lembah Jin, Selasa (11/7) lalu, suasana di lokasi masih ramai dikunjungi jemaah dari berbagai negara, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, India, Turki, Mesir, Pakistan dan Afghanistan.
Rata-rata, para jemaah hanya ingin menyaksikan dan merasakan ‘keanehan’ di lokasi yang berjarak sekitar 24 kilometer ke arah barat laut Kota Madinah ini. “Aneh, karena jarak 5 kilometer sebelum tiba di titik Lembah Jin ini, mobil terasa berat tarikannya. Padahal gas sudah maksimal, tapi mobil melaju 30-50 kilometer per jam,” timpa Suryana.
Menurutnya, jalan menuju ke lokasi rata dan tidak menanjak. Tetapi ketika dirinya membawa jemaah selalu merasakan keanehan itu, seperti terjadi tarikan dari belakang. Tapi sebaliknya, ketika kembali menuju Kota Madinah, mobil yang dikemudikan terasa lebih ringan dan lebih kencang. Bahkan tidak perlu ditekan gasnya, mobil berjalan sendiri seperti memiliki daya tarik ke depan.
Dari beberapa sumber menyebutkan, sebagian penduduk Arab beranggapan Lembah Jin itu dihuni banyak Jin atau makhluk yang tidak bisa dilihat dengan mata. Setiap mobil yang menuju ke lokasi ditahan, sehingga supir merasa lebih berat mengemudinya. Ketika hendak meninggalkan lokasi mobil terasa ringan, karena para jin mendorong meninggalkan Lembah Jin.
Dari keanehan itulah sebagian menamakannya dengan Jabal Magnet, gunung yang disekitarnya terdapat magnet-magnet yang berpengaruh terhadap laju kendaraan yang melalui jalan di kaki gunung. Sebagian yang lain tetap menamakan sebagai Wadi Jin, karena dahulu ditempati para jin.
Untuk menarik jemaah, pengelola wisata Lembah Jin juga menyediakan jasa hiburan menaiki unta. Pengunjung dapat naik binatang khas Arab Saudi itu hanya dengan merogoh kocek SR10 untuk menikmati pemandangan gunung khas Arab Saudi dalam waktu 10-15 menit.
Terlepas kebenaran yang hakiki, siapapun yang menuju ke Lembah Jin akan merasakan hal serupa, tarikan dari belakang saat menuju ke lokasi atau dorongan ke depan saat kembali. Bukan sekarang, namun hal tersebut telah terjadi puluhan tahun yang silam. Jika ingin mencobanya, mari kita sama-sama ke Tanah Suci.
