Laporan Haji: Muhammad Ishak
MAKKAH (Waspada): Para petugas kloter dan jemaah usia produktif diharapkan untuk ikhlas membantu mendampingi jemaah lanjut usia (lansia) saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina).
“Tugas kita sebagai petugas haji dan petugas kloter adalah mengawasi, melindungi dan mendampingi para jemaah lansia saat di Armina,” kata Kabid Perlindungan Jemaah (Linjam) PPIH Arab Saudi, Harun Ar Rasyid, ketika meninjau Terowongan Jamarat di Mina, Makkah, Selasa (20/6).
Seluruh jemaah dari seluruh dunia akan terkonsentrasi di Armina ketika puncak haji, sehingga jemaah lansia harus didampingi secara bersama-sama. “Perlu diketahui bahwa jemaah akan lebih lama berada di Mina, dibandingkan wukuf di Arafah dan Muzdalifah,” kata Harun.
Oleh karenanya, dia meminta petugas yang ditugaskan di sejumlah Pos Satuan Operasional (Satop) Mina, untuk mengawasi dan mengarahkan jemaah agar tidak keluar dari Mina. “Tidak serta merta menjadi tanggung jawab petugas di Satop, namun jemaah lansia harus selalu didampingi dan diawasi jemaah lansia ketika masuk terowongan lantai tiga menuju jamarat,” kata Harun.
Untuk mengantisipasi dehidrasi, jemaah diminta membawa minum dan membawa bekal secukupnya. Begitu juga dengan alat pelindung diri seperti topi, payung, masker dan lain-lainnya. Diharapkan juga, jemaah selama tiga hari di Mina untuk lebih banyak beraktivitas dan beribadah di dalam tenda.
“Jika tiba-tiba lampu di dalam terowongan ini mati, maka jemaah langsung merapat ke dinding, sehingga tidak jatuh terdorong jemaah lainnya. Tapi mudah-mudahan musim ini tidak terjadi pemadaman lampu, sehingga tahapan haji berjalan lancar,” demikian Harun Ar Rasyid. (b11).