JAKARTA (Waspada): Anggota Komisi VII DPR RI, Bane Raja Manalu, mengapresiasi fasilitas dan program studi yang dimiliki Politeknik Pariwisata Palembang, seperti jurusan hospitality, food and beverage, dan pariwisata berbasis lokal. Dengan fasilitas itu, diharapkan lulusan Poltekpar Palembang akan memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Ini sesuatu yang bagus. Anak-anak lulusan dari sini (Politeknik Pariwisata) akan menjadi orang-orang yang punya keahlian dan itu dibutuhkan dunia industri, khususnya pariwisata,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumut III ini pada kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ke Poltekpar Palembang, Sumatera Selatan, Senin (9/12/2024).
Namun politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini menekankan pentingnya peningkatan dalam promosi Politeknik Pariwisata ini agar masyarakat lebih memahami keunggulan pendidikan vokasi.
“Alasan yang jelas dan menyentuh hati orang tua akan membuat mereka yakin menyekolahkan anaknya ke sini. Dengan adanya kerja sama yang baik dengan berbagai industri perhotelan dan restoran, lulusan di sini memiliki kepastian kerja yang lebih baik dibandingkan dengan jurusan lain yang belum tentu relevan, ” tandasnya .
Dalam sesi diskusi Bane Raja Manalu menekankan perlunya memastikan link and match antara pendidikan vokasi dan kebutuhan dunia kerja. Ia mengkritisi adanya program pendidikan yang tidak relevan dengan kebutuhan industri, sehingga menyebabkan lulusan menganggur.
“Jangan sampai kita hanya menciptakan jurusan-jurusan yang tidak dibutuhkan dunia kerja. Saya sampaikan kepada rekan-rekan DPR untuk mengevaluasi prodi-prodi yang ada, termasuk di kementerian lain. Kalau ternyata ada lulusan yang tidak terserap, itu jadi pertanyaan besar. Apakah karena ekonominya lesu atau jurusannya memang tidak relevan?”tukasnya.
Ia juga menyoroti anggaran pendidikan yang besar, seperti dana hingga Rp270 miliar untuk sekolah ikatan dinas di Kementerian Perindustrian. Menurutnya, penggunaan anggaran tersebut harus dievaluasi agar tepat guna dan menghasilkan lulusan yang kompeten dan terserap di dunia kerja.
Bane berharap Politeknik Pariwisata Palembang terus berkembang sebagai pusat pendidikan vokasi unggulan di Sumatera Selatan dan menjadi salah satu institusi yang menciptakan SDM pariwisata berkualitas guna mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia.
“Turis-turis asing yang punya banyak uang akan kembali lagi ke Indonesia jika mereka mendapatkan pelayanan terbaik. SDM dari Poltekpar Palembang harus mampu memenuhi ekspektasi tersebut,” harap Bane Raja Manalu.
Komisi VII DPR RI melaksanakan kunjungan kerja ke Politeknik Pariwisata Palembang, Sumatera Selatan, pada Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024–2025 ini, bertujuan untuk melihat langsung kualitas pendidikan vokasi di bidang pariwisata, serta memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri. (J05)