Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Mahasiswa Aceh Di Libya Selamat Dari Bencana Banjir Besar

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Mahasiswa Aceh yang saat ini sedang menempuh ilmu di Libya dikabarkan selamat dari bencana banjir besar yang melanda wilayah timur negara yang terletak di Afrika Utara tersebut.

Informasi ini disampaikan anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman, S.Sos atau Haji Uma, berdasarkan komunikasinya via aplikasi Whatsap dengan staf KBRI Tripoli yang juga Putra Aceh, Riyadi Syukri Harun, Kamis (14/9/2023).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Mahasiswa Aceh Di Libya Selamat Dari Bencana Banjir Besar

IKLAN

“Alhamdulillah, berdasarkan informasi hasil komunikasi dengan putra Aceh yang bekerja di KBRI Tripoli, sekitar lima mahasiswa Aceh yang sedang menempuh pendidikan di Libya selamat dari bencana banjir besar yang terjadi Senin lalu”, ujar Haji Uma dalam relisnya yang diterima di Jakarta.

Menurut Haji Uma, sebelumnya ia melakukan komunikasi dengan Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, namun hanya mendapat data WNI secara general. Karena itu, dia berusaha untuk mengetahui informasi tentang warga Aceh di Libya.

Kemudian mendapat kontak dan berkomunikasi dengan Riyadi Syukri Harun, putra Aceh asal Lhok Nibong, Kabupaten Aceh Timur yang sejak Novermber 2021 bekerja sebagai Staf Fungsi Politik, Ekonomi di KBRI Tripoli, Libya.

Berdasarkan cerita dari Riyadi yang juga alumni perguruan tinggi di Tripoli sebagaimana disampaikan kepada Haji Uma, jumlah mahasiswa Aceh di Libya memang sangat minim, tercatat lima orang.

Terbatasnya akses informasi terkait pendidikan di negara Libya jadi salah satu faktor penyebab. Didamping juga kondisi Libya saat ini menjadi pertimbangan lain.

Belum diketahui apakah ada warga Aceh selain lima orang mahasiswa tersebut. Sebab bisa saja ada WNI yang tidak melapor keberadaannya ke KBRI setempat sehingga tidak terdaftar.

Kemenlu sendiri melalui KBRI Tripoli telah membuka hotline 24 jam bagi warga Indonesia untuk melapor jika hilang kontak dengan anggota keluarga di Libya paska terjadinya bencana.

Sebelumnya Haji Uma juga telah berkomunikasi dengan pihak Kemenlu melalui Ditjen Perlindungan WNI dan BHI. Dalam kesempatan itu, Haji Uma meminta Pemerintah Indonesia untuk segera menyalurkan bantuan kepada pemerintah Libya. (Rel)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE