Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Marwan Dasopang: UINSU Punya Tanggung Jawab Besar Untuk Membentuk SDM Yang Kuat

Marwan Dasopang: UINSU Punya Tanggung Jawab Besar Untuk Membentuk SDM Yang Kuat
Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang (ist)
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menegaskan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) harus menjadi lembaga pendidikan tinggi yang tidak hanya menjaga fondasi moral dan keagamaan. Namun juga mampu menyiapkan lulusan yang unggul dan berdaya saing di dunia kerja.

“Karena basis keilmuannya adalah agama, UINSU punya tanggung jawab besar untuk membentuk SDM (sumber daya manusia) yang kuat secara moral, spiritual, dan juga siap menghadapi tantangan dunia kerja. Jangan sampai semangat keagamaannya hilang hanya karena penyesuaian program studi umum,” kata Marwan Dasopang di Medan, Rabu(16/7/2025), saat memimpin kunjungan kerja spesifik Komisi VIII DPR RI ke UINSU.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumut II ini menekankan pentingnya pembinaan karakter mahasiswa secara utuh, agar lulusan UINSU tidak hanya berkualitas secara akademik, tetapi juga mampu mengisi kebutuhan sektor-sektor strategis seperti industri halal, pengelolaan zakat, dan wakaf.

“Kita menghasilkan begitu banyak sarjana, tapi belum secara sistematis menyiapkan mereka untuk masuk ke sektor-sektor penting seperti halal center, lembaga zakat, atau wakaf. Ini peluang besar yang belum dimaksimalkan,” jelasnya .

Untuk itu, Komisi VIII DPR RI mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi dengan perbankan syariah, industri halal, serta lembaga sosial keagamaan agar lulusan memiliki kompetensi yang relevan dan terserap dengan baik di lapangan kerja.

Selain isu SDM, Marwan Dasopang juga menyoroti ketimpangan anggaran di Kementerian Agama RI yang dinilai belum proporsional dibanding dengan kementerian lain, padahal memiliki struktur sampai ke tingkat daerah.

“Kementerian Agama ini jangkauannya sampai ke bawah, tetapi anggarannya masih kecil. Kita minta pemerintah lebih berkeadilan dalam distribusi anggaran,” ujar Marwan Dasopang.

Komisi VIII DPR RI juga mengapresiasi penyelesaian persoalan aset kampus yang sempat mangkrak. Marwan Dasopang menyebut penyelesaian yang berhasil dilakukan Rektor UINSU saat ini , Prof. Dr. Nurhayati, sebagai langkah signifikan, dan mendesak agar bangunan yang telah dibiayai negara bisa segera dimanfaatkan untuk kegiatan akademik dan pelayanan mahasiswa.

Marwan Dasopang yang juga merupakan alumni UINSU ini menyatakan komitmen Komisi VIII untuk terus mendukung pengembangan UINSU agar dapat bersaing di tingkat regional dan global sebagai pusat pendidikan Islam yang moderat, terbuka, dan menjadi rujukan dunia.

“Ilmu agama bisa dipelajari di banyak negara, tapi cara mempraktikkan ajaran Islam yang damai dan inklusif seperti di Indonesia, itulah yang dicari dunia. Kalau itu hilang, Indonesia akan kehilangan daya tariknya. UINSU harus menjadi penjaga ruh itu,” pungkas Marwan Dasopang. (Parle/j05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE