Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Mega Minta Presiden Ajak TNI Bicara Postur Pertahanan Ke Depan

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Presiden RI Kelima Prof. Dr (HC) Megawati Soekarnoputri menjelaskan, Indonesia harus membangun kekuatan pertahanannya atas cara pandang geopolitik. Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan.

Hal itu disampaikan Megawati Soekarnoputri saat memberikan kuliah umum di Sekolah Staf Komando Angkatan Laut (Seskoal), Selasa (4/10/2022). Megawari didampingi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Perjuangan (PDIP) Dr. Hasto Kristiyanto, dan disambut jajatan AL yang dipimpin Kepala Staf Laksamana (TNI) Yudo Margono.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Mega Minta Presiden Ajak TNI Bicara Postur Pertahanan Ke Depan

IKLAN

Karenanya, Megawati mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak tiga matra angkatan di TNI untuk duduk bersama membahas bagaimana postur pertahanan RI ke depan, dikaitkan dengan cara pandang geopolitik.

“Negara kita adalah negara archipelago terdiri dari kepulauan dan laut yang menutupi kita menjadi sebuah perekat dari negeri kita. Saya juga bilang sama Pak Jokowi. Pak Jokowi, sistem pertahanan kita kok istilahnya maju mundur. Siapa yang sebenarnya yang utama?” kata Megawati.

“Kalau saya minta, kumpulkan semua. Ini yang namanya gotong royong, musyawarah untuk mufakat. Bagaimana untuk masa depan pertahanan kita,” imbuh Megawati.

Megawati mengungkapkan peran dan sejarah tiap angkatan yang sama pentingnya. Namun untuk postur pertahanan TNI ke depan, sebaiknya perlu dibahas lebih mendalam secara bersama di bawah arahan Presiden Jokowi dengan mengingat Indonesia negara archipelago.

Usai memberikan kuliah umum, Megawati ditanya kembali oleh wartawan mengenai hal itu. Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu mengatakan sebaiknya kelanjutannya dipertanyakan kepada Presiden Jokowi.

“Itukan sudah jelas. Tiga matra, panglima, dan semua yang ada hubungannya dengan pertahanan RI. Jangan saya yang disuruh jelaskan, ya presiden,” kata Megawati.

Megawati, saat sesi kuliah, juga sempat berbicara panjang soal persoalan geopolitik dunia saat ini seperti perang Rusia-Ukarina; konflik di Timur Tengah; ketegangan di Semenanjung Korea; dan juga persoalan di Laut Cina Selatan.

Menurutnya, dengan melihat berbagai perspektif ancaman, pertanyaan mendasarnya, sudahkan kekuatan pertahanan Indonesia siap di dalam menghadapi berbagai persoalan geopolitik tersebut. Dan pada saat bersamaan memiliki kekuatan pertahanan yang handal di dalam mewujudkan perdamaian dunia. (irw)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE