Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Mega Tidak Gelar Open House Pada Lebaran 2023

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua Umum Prof.Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri tidak menggelar open house pada Lebaran 2023., hanya menggelar halalbilhalal bersama keluarga, teman dekat, dan sejumlah tokoh, termasuk bertemu dengan para pimpinan partai politik dalam rangka silaturahim dan halal bi halal.

“Pada saat Lebaran, pertemuan diadakan dalam rangka silaturahmi para tokoh. Dan Bu Mega bertemu dengan sahabat-sahabat beliau,” kata Hasto saat melepas keberangkatan pemudik menggunakan kereta api di Stasion Senen, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2023).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Mega Tidak Gelar Open House Pada Lebaran 2023

IKLAN

Hasto juga tak memungkiri dalam tradisi Idul Fitri, meskipun Ketua Umum Megawati tidak melakukan open house, tetapi menerima kunjungan dari pimpinan partai.

Hasto menerangkan pertemuan itu dalam konteks silaturahmi dan halalbilhalal.

“Apa pun Bu Mega, kan, beliau ketua umum senior, Presiden Kelima RI, dan atas dukungan rakyat PDIP melampaui presidential treshold. Dan itu yang menyebabkan apa yang disampaikan Bu Mega ditunggu parpol lain, dan dari situlah bandul kerja sama itu akan bergerak,” kata Hasto.

Selain itu, Hasto juga menyatakan ada tradisi Megawati bertemu dengan Presiden Jokowi saat Lebaran.

“Tradisi bertemu dengan Presiden Jokowi dengan beberapa menteri. Dan ini satu hal yang biasa dilakukan,” tandas Hasto.

Soal Kerja Sama Politik

Pada kesempatan itu Hasto Kristiyanto, menyatakan terkait kerja sama politik sikap PDIP jelas yakni terus menjaga soliditas kekompakan dari seluruh partai pengusung pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin.

Menurutnya, dengan begitu pemerintahan Jokowi-Maruf bisa meninggalkan legacy yang baik untuk dibangun hingga selesai masa kepemimpinannya.

“Terkait dengan kerjasama parpol, sikap PDIP sudah sangat jelas, posisi kami terus menjaga soliditas kekompakan dari seluruh partai yang mengusung pak Jokowi Kiyai-Maruf Amin. Sehingga seluruh legacy dalam seluruh aspek kepemimpinan pak Jokowi dapat dibangun dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Menurut Hasto hal itu juga seperti ditunjukkan Presiden Jokowi saat bertemu konselir Jerman.

Dimana dalam momen tersebut disampaikan mengenai pentingnya dasasila Bandung di dalam konferensi Asia-Afrika, hal itu dianggap penting untuk dijaga.

Sementara soal pertemuan, sebagai fungsionaris partai, Hasto mengaku kerap kali menjalin pertemuan antar partai.

“Sebagai salah satu fungsionaris dewan pimpinan pusat partai memang kami sering bertemu secara informal dengan pimpinan parpol yang lain,” tuturnya.

Untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024, menurut Hasto kerja sama dengan partai politik dalam pemerintahan Presiden Jokowi ini tentu saja bisa ditransformasikan di dalam kerja sama yang akan datang.

Namun kerja sama politik yang ada semua tergantung ketetapan pengumuman calon presiden PDIP oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri.

“Tapi pada akhirnya juga akan ditentukan pada figur siapa yang akan ditetapkan dan pola-pola itulah yang akan berjalan, dan itu nanti akan ditentukan. Bandul politik ini akan bergerak dari penetapan capres dari Bu Mega yang momentumnya nanti akan disampaikan dalam waktu yang tepat,” pungkasnya. (J05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE