JAKARTA (Waspada): Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri melantik Wakil Kepala BRIN Laksamana Madya (Laksdya) Amarulla Octavian di Gedung BRIN, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023).
Pelantikan Amarulla ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 93/TPA Tahun 2023 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan BRIN. Keppres ini ditandatangani langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam Keppres ini, Amarulla diangkat sebagai Wakil Kepala BRIN. Amarulla juga mendapat hak keuangan, administrasi, dan fasilitas lainnya setingkat dengan jabatan struktural eselon 1A.
Setelah Keppres itu dibacakan di hadapan Amarulla, Megawati lalu mengambil sumpah jabatan kepada Amarulla dalam Upacara Pelantikan itu.
“Sebelum saya mengambil sumpah, saya akan bertanya kepada Saudara, apakah Saudara bersedia mengucapkan sumpah menurut agama yang saudara anut?” kata Megawati.
“Bersedia,” jawab Amarulla.
Megawati lalu menyampaikan kepada Amarulla bahwa sumpah jabatan ini merupakan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara Republik Indonesia.
Megawati juga meminta Amarulla bertanggung jawab memelihara dan menyelamatkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, serta kesejahteraan rakyat.
Dalam acara pelantikan ini, hadir jajaran BRIN yang dipimpin Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Dewan Pengarah BRIN Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto, Emil Salim, Bambang Kesowo, dan Tri Mumpuni, serta Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) RI Hasto Kristiyanto.
Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Laut lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1988.
Ia juga menjabat sebagai Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) ketika ditunjuk sebagai Wakil Ketua BRIN.
Perwira dengan bintang tiga itu diketahui pernah menjabat sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat (Kaskoarmabar), dan Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Danguspurlabar).
Sejumlah penghargaan juga pernah diperoleh Amarulla seperti Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Naraarya, hingga Satyalancana Kesetiaan 32 tahun.
(irw)