Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Megawati: Mentalitas Bangsa Pejuang Nampak Meredup

Megawati: Mentalitas Bangsa Pejuang Nampak Meredup
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kedua dari kanan) hadir dalam acara bedah buku "Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta yang digelar di Universitas Terbuka. (Ist)
Kecil Besar
14px

TANGERANG (Waspada): Presiden RI Kelima yang juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Prof. Dr.(HC) Megawati Soekarnoputri menghadiri acara bedah buku “Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta” yang ditulis oleh sejumlah rektor universitas.

Acara bedah buku itu dilaksanakan secara hybrid, dipusatkan di Universitas Terbuka Convention Center, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (21/12/2022). Turut hadir secara fisik Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bersama ratusan peserta bedah buku. Sebagai pembahas dalam bedah buku adalah sejarawan Bonnie Triyana dan Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Dr. Karjono.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Megawati: Mentalitas Bangsa Pejuang Nampak Meredup

IKLAN

Menurut Hasto, bedah buku Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta sangat penting. “Sebab Bung Karno dan Bung Hatta meretas jalan kemerdekaan melalui kepemimpinan intelektual tentang ide, gagasan kemerdekaan Indonesia dan kemudian membumikan dalam gerakan melalui organisasi yang membangun kesadaran rakyat,” kata Hasto.

Ia mengungkapkan, banyak keteladanan Bung Karno dan Bung Hatta yang bisa dipelajari dari buku itu. Dan hal tersebut bisa menjadi jalan kepemimpinan bagi mahasiswa yang sedang mengembleng dirinya untuk menjadi calon pemimpin.

“Ambil ide, daya imajinasi, semangat juang dan konsistensi dari pendiri bangsa tersebut, termasuk bagaimana menghadirkan pemimpin negarawan yang berkarakter,” terangnya.

Buku Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta ditulis oleh Fatah Sulaiman dkk. Editor buku setebal 224 halaman itu antara lain Ojat Darojat, Fatah Sulaiman, Nurhasan, Fathur Rokhman, Ganefri, dan Miftahil Ilmi.

Sementara penulisnya adalah para rektor yang tergabung dalam Asosiasi Rektor Merah Putih. Buku itu diterbitkan oleh Universitas Terbuka.

Hasto menuliskan epilog buku itu, sementara Megawati menuliskan prolognya. Sementara Mendikbudristek RI Nadiem Makariem menuliskan sambutannya di bagian awal buku.

Dalam prolog buku itu, Megawati menuliskan mengenai Pancasila hingga soal sejarah perjuangan Indonesia dalam melaksanakan tugas-tugas konstitusional bagi dunia.

“Sumbangan Indonesia terhadap peradaban dunía nampak dalam peran aktif Indonesia di dalam mendorong kemerdekaan negara Maroko, Tunísia, Aljazair, Sudan, Pakistan dIl. Kesemuanya sangat membanggakan, dan hal tersebut terjadi justru ketika Indonesia mash dalam kondisi yang serba terbatas,” tulis Megawati.

“Kritik atas situasional saat ini, dengan kondisi yang tentunya lebih baik, seharusnya kepemimpinan Indonesia bagi dunia semakin besar. Namun mengapa yang terjadi justru sebaliknya. Mentalitas bangsa pejuang nampak meredup; nasionalisme bangsa semakin meluntur; keyakinan untuk berani berdaulat dan berani berdiri di atas kaki sendiri juga tereduksi.”

“Dalam upaya ini, mentalitas kepemimpinan harus dibangkitkan; mentalitas rendah diri dan tunduk pada dominasi negara asing harus diganti dengan mentalitas yang berani meletakkan nasib bangsa di tangan kita sendiri atau berdikari. Untuk itulah saya menyerukan kepada para pemuda, para mahasiswa, dan seluruh generasi muda Indonesia, agar segera keluar dari zona hidup yang sekedar datar-datar saja; atau zona hidup tanpa mimpi setinggi langit,” tulis Megawati.

“Saya sering sedih, ketika para mahasiswa tidak memiliki semangat juang yang tinggi. Karena itulah bangkitkan semangat juangmu!!! Jadikan perguruan tinggi sebagai pusat kemajuan bangsa!! Perguruan tinggi harus terdepan di dalam riset dan inovasi. Riset dan inovasi yang saya maksudkan disini adalah untuk kemajuan negeri. Riset dan inovasi harus membumi dan diterapkan bagi kemajuan rakyat agar Indonesia benar-benar berdikari,” tegas Megawati lagi dalam nukilan buku tersebut. (irw)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE