JAKARTA (Waspada) : Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN (Mendukbangga), H. dr. Wihaji, wisuda 2.822 secara luring di antaranya 149 wisudawan wisudawati secara langsung dari Sekolah Lansia (lanjut usia) Fatmawati dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dengan tema “Wisuda Akbar Sekolah Lansia Dibina Keluarga Lansia Menuju Lansia Berdaya Serta Diseminasi Policy Brief Dampak Kesepian Dan Kesehatan Mental Pada Lansia” di Kantor Kemendukbangga, Halim, Jakarta, Kamis (19/12).
Mendukbangga Wihaji langsung melakukan prosesi Wisuda Akbar Sekolah Lansia Bina Keluarga Lansia (SL-BKL) jenjang Standard 1 (S1), Standard 2 (A2, dan Standard 3 (S3), sampaikan rasa harunya berada di tengah-tengah para lansia yang memiliki semangat di hari tuanya
“Indonesia telah memasuki struktur penduduk tua (ageing population) yang ditandai dengan jumlah penduduk lansia yaitu 10,82 pada tahun 2021, dan pada tahun 2023 meningkat menjadi 11,75 persen, serta akan menjadi 20,3 pada tahun 2045,” ungkap Wihaji dalam sambutannya.
Menariknya, dari ribuan wisuda seluruh Sekolah Lansia di Indonesia, terdapat wisudawati tertua dari Aceh berusia 91 tahun, bernama Mariana dari Sekolah Lansia Putroe Aloh, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh.
Sebelum menyampaikan sambutan, Wihaji bersama para wisudawati senam lansia.
Kemudian sesaat memberi sambutan, Wihaji turun dari podium menghampiri para wisuda, sebagai penghormatan dan langsung berbicara dengan para wisuda, berjanji senantiasa berupaya menciptakan terobosan baru agar penduduk lansia tetap produktif.
“Ageing population harus menjadi perhatian kita, agar lansia tetap produktif, dan masih memberikan sumbangan bagi perekonomian negara,” terang Wihaji.
Lebih lanjut Wihaji mengatakan, penuaan penduduk terjadi apabila persentase lansia di suatu wilayah mencapai 10 persen atau lebih.
“Ada 18 provinsi yang memiliki kategori struktur penduduk tua. Provinsi dengan persentase lansia tertinggi dimiliki Yogyakarta yaitu sebesar 16,02 persen,” ujarnya.
Kemudian, Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan persentase lansia sekitar 15 persen. Kemudian Bali dan Sulawesi Utara dengan persentase sekitar 13 persen.
“Tapi yang di sini saya rasa sehat-sehat semua. Tadi pas saya salaman nggak ada yang bau remason. Wangi parfum semua. Nggak ada yang bau minyak-minyak, jadi sehat,” canda Wihaji disambut ceria para manula wisuda.
Melihat kegembiraan yang terpancar dari para wisuda, Wihaji berharap Sekolah Lansia mampu mengoptimalkan program kelanjutusian.
“Kemendukbangga punya program Lansia Berdaya. Lansia Berdaya agar Bapak dan Ibu bahagia, manfaat, tersenyum, sehat, kuat, happy, pendapatan ada, mandiri, indah, dan sehat nomor satu,” ucapnya. (j01)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.