BIREUEN (Waspada): Sebagai pembantu Presiden ada satu visi Presiden Jokowi yang menyampaikan kepadanya adalah memajukan Indonesia itu dimulai dari awal, yaitu dari calon-calon ibu.
“Yang menentukan baik tidaknya Indonesia ini adalah ibu. Maka sangat perlu menyiapkan ibu-ibu yang berkualitas,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dalam sambutannya pada pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke -39 Muhammadiyah dan Aisyiyah Aceh, di gedung Hj Fauziah Convention Hall, Bireuen, Jumat (3/3).
Dia juga menyebutkan visi Pemerintah Indonesia dengan Muhammadiyah itu sama. “Kalau Pemerintah visinya maju, bila Muhammadiyah berkemajuan. Maka untuk itu harus juga dipersiapkan oleh ibu-ibu Aisyiyah di Kabupaten Bireuen dan Muhammadiyah membawakan Rahmatal lilalamin,” sebutnya.
Intinya, kata dia, yang terpenting adalah mempersiapkan remaja putri yang nantinya menjadi ibu dengan sebaik-baiknya. “Karena derajat perempuan itu tiga kali lipat dibandingkan dengan laki-laki dan itu ternyata benar, karena yang menentukan generasi masa depan Indonesia adalah tergantung dari pada perempuan yaitu ibu,” jelas Menko PMK.
Untuk itu, dia mengajak seluruh pihak agar saling bahu-membahu dalam menurunkan angka stunting. Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, angka stunting ditargetkan turun dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 14 persen pada tahun 2024 nanti.
“Ini penting, demi menuju Indonesia Emas tahun 2045 yang gemilang. Karena itu saya mohon betul dukungannya dalam menyukseskan upaya kita untuk menghilangkan stunting di Indonesia. Saya kira Muhammadiyah, Aisyiyah, serta pihak pemerintah dapat bergotong-royong dalam menangani permasalahan ini dan mengharapkan agar menebarkan kebaikan-kebaikan Muhammadiyah kepada masyarakat,” demikian Menko PMK Muhadjir Effendy. (czan)