AcehInternasionalNusantara

Menko PMK Usul Insentif Untuk Jemaah Sukarela Bantu Lansia

Menko PMK Usul Insentif Untuk Jemaah Sukarela Bantu Lansia
JEMAAH LANSIA: Menko PMK RI, Prof Dr Muhadjir Effendy, mewawancarai jemaah lanjut usia yang sedang dirawat di KKHI Madinah, Arab Saudi, Sabtu (3/6). Waspada/Ist.
Kecil Besar
14px

Laporan Haji: Muhammad Ishak

ARAB SAUDI (Waspada): Jemaah haji yang secara sukarela membantu jemaah lanjut usia (lansia) mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Indonesia. Oleh karenanya, jemaah yang memudahkan jemaah lansia dalam beribadah di tanah suci perlu mendapat insentif.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Saya melihat beberapa jemaah secara sukarela menjadi pendamping lansia, walaupun jemaah yang dibantu bukan keluarganya. Keikhlasan ini perlu dipertimbangkan pihak penyelenggara haji untuk diberikan insentif untuk jemaah yang bersedia menjadi pendamping,” kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia Kebudayaan (Menko PMK) RI, Prof Dr Muhadjir Effendy, M.AP, ketika mengunjungi Madinah, Arab Saudi, Sabtu (3/6).

Dikatakan, tahun ini pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap jemaah lansia, sehingga tagline atau semboyan haji tahun ini adalah haji ramah lansia. “Petugas haji kami harap terus melayani jemaah haji di tanah suci setulus hati, karena kesempatan ini belum tentu terulang di masa yang akan datang,” kata Muhadjir Effendy.

Disisi lain, Menko PMK juga mendukung langkah Menteri Agama RI yang tidak membuka kuota penggabungan dan pendamping lansia, karena kebijakan kuota penggabungan dan pendamping tersebut telah menciptakan ketidakadilan.

“Jatah porsi pendamping haji mungkin akan berangkat beberapa tahun ke depan. Tetapi dimajukan dengan alasan mendampingi, sehingga akan menggeser jamaah lain yang seharusnya berangkat tahun ini. Jadi kalau itu ditiadakan, maka saya nilai ini sangat bagus. Tapi Kemenag RI harus menyiapkan petugas pendamping lansia, jangan sampai ada lansia yang tidak terdampingi,” urai Muhadjir Effendy.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 6.277 jemaah haji Indonesia dari 18 kloter dan tujuh embarkasi bergerak dari Madinah ke Makkah Sabtu (3/6). Di hari yang sama, jemaah yang berangkat dari Indonesia ke Madinah juga mencapai 8.137 yang tergabung dalam 21 kloter dari berbagai embarkasi di tanah air.

Kunjungan ke Madinah, Prof Dr Muhadjir Effendy juga ikut mengunjungi sejumlah lokasi dan mewawancara jemaah, baik jemaah yang hendak beribadah di Masjid Nabawi maupun jemaah yang sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. (b11)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE