JAKARTA (Waspada): Memasuki momentum pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sektor industri jasa keuangan khususnya perbankan diprediksi akan turut kelimpahan cuan.
Direktur Keuangan BTN Nofry Rony Poetra menyampaikan optimisme tersebut seiring dengan rekam jejak history yang umumnya menunjukkan bahwa ekonomi pada sektor rill akan tumbuh kencang menjelang pesta demokrasi.
“Saya rasa, kebijakan pemerintah nanti siapapun presidennya, yang sudah-sudah isu subsidi untuk perumahan selalu menjadi topik utama, di samping subsidi untuk kesehatan dan pendidikan. Topik subsidi perumahan ada di urutan 3 atau 4 besar,” jelasnya, kemarin sire.
Sejalan dengan hal tersebut, BTN memproyeksi pertumbuhan kredit pada tahun 2024 di kisaran 12 hingga 15 persen. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari guidance pertumbuhan kredit tahun ini sebesar 10 sampai 12 persen.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi bahwa Pemilu akan memberikan tambahan peluang bagi pergerakan aktivitas perekonomian hingga mampu mendorong penyaluran kredit bank semakin moncer.
“Dari data historis menunjukkan konsumsi meningkat pada periode sebelum dan setelah pemilu, beberapa sektor ekonomi naik pada periode-periode sekitar pemilu itu,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam rapat dewan komisioner bulanan (RDKB) OJK beberapa waktu lalu.
Seiring dengan hal tersebut, sejumlah bankir optimis dan memandang momentum Pemilu 2024 mampu menjadi katalis positif bagi perbankan dalam memacu ekspansi bisnisnya. (J03)