JAKARTA (Waspada) Anggota Komisi VI DPR RI Nasril Bahar mengatakan salah satu program Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang paling utama adalah pengamanan pasar dalam negeri, yang hari ini juga masih diragukan.
Menurutnya instrumen resi gudang salah satu instrumen yang penting berada di Kemendang yang harus diperkuat dan Komisi VI DPR RI akan memberikan dukungan yang kuat. Baik itu dukungan politik, regulasi maupun anggaran kepada Kemendang.
“Instrumen resi gudang ini harus diperkuat mumpung APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) telah memberikan dukungan subsidi terhadap resi gudang. Kalau resi gudang ini tidak hidup berarti harga komoditi ini tidak stabil di kalangan petani,” ujar Nasril Bahar dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso, Rabu (20/11/2024), di Gedung DPR RI Jakarta.
Untuk itu, wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumut III ini menekankan pentingnya bila sinergisitas antara DPR dan Pemerintah ini harus kuat, instrumen resi gudang ini harus didukung oleh DPR dan pemerintahan.
Nasril Bahar menegaskan adanya resi gudang untuk bisa menghindari pinjaman – pinjaman dari rentenir-rentenir kepada petani .
“Dari dulu kami (Komisi VI ) memberi dukungan akan keberadaan resi gudang yang kuat,” tukasnya sembari menegaskan kembali bila Komisi VI DPR RI akan memberikan dukungan politik kepada penguatan instrumen resi gudang karena memang dampaknya akan dirasakan langsung oleh Petani, terutama saat petani mau panen .
Dia melihat hari ini dari beberapa kementerian kurang memberikan dukungan politik. Kalau DPR, tambahnya, memberi dukungan karena hampir seluruh anggota Komisi VI DPR RI ini mempunyai petani binaan dan petani yang berada di lingkungan dapil,” tegasnya.
“Sehingga program pengamanan pasar dalam negeri ini, salah satunya yang berada di bawah Kemendag kami memberikan dukungan pada program resi gudang,” demikian sambungnya.
Dibagian lain Nasril menyoroti soal regulasi , dimana soal regulasi ini perlu tahapan sosialisai terlebih dahulu di internal . Jangan ujuk-ujuk nanti Komisi VI tahu dari media .
Soal UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) untuk bisa melakukan inovasi siap adaptasi ekspor, Nasril Bahar mengatakan Komisi VI DPR akan memberikan dukungan politik, apa lagi para anggota DPR, khususnya di Komisi VI yang terpilih di daerah masing-masing dipastikan mempunyai binaan UMKM .
Karena itu, ada baiknya para anggota Komisi VI DPR RI yang mempunyai komitmen kuat dengan Kementerian Perdagangan dilibatkan untuk ikut serta melakukan pembinaan kepada UMKM .
” Ikut sertakan kita dalam kunjungan-kunjungan Kementerian dimana daerah UMKM . Mungkin saja berada dalam satu Dapil dari kita sendiri. Nah ini akan kita dorong secara politik sehingga kecintaan Komisi VI dengan Kementerian Perdagangan ini ada feedback dan ada menghasilkan terhadap kontribusi untuk negara, ” tandas Nasril Bahar. (J05)
