JAKARTA (Waspada): Pada perayaan HUT ke-4 Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia yang digelar secara daring pada Sabtu (28/10/2023), Partai Gelora memperkenalkan kader barunya, yakni Siti Widoretno, yang akrab dipanggil Neno Warisman atau Bunda Neno.
Neno Warisman diusung sebagai calon anggota legislatif Partai Gelora daerah pemilihan Jawa Timur .
HUT ke-4 Partai Gelora ini mengambil tema “Muda, Bergelora dan Berdaya” digelar dengan konsep nonton bareng yang diikuti para generasi muda Partai Gelora.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Mahfuz Sidik mengatakan, pemilihan tema “Muda, Bergelora dan Berdaya” menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, karena memang Partai Gelora didirikan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2019.
“Kita ingin mengambil spirit perjuangan orang-orang muda untuk mewujudkan NKRI. Kita ingin menghidupkan dan menguatkan lagi semangat perjuangan orang-orang muda menjelang Pemilu 2024 nanti,” katanya.
Sementara Wakil Ketua Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan, Hari Sumpah Pemuda adalah salah satu hari terpenting di antara hari-hari penting bangsa Indonesia.
“Peran anak muda menjadi diskusi panjang berdirinya Partai Gelora dengan mendengarkan pikiran-pikiran yang berkembang di tengah masyarakat mengambil keputusan dan bersepakat. Anak-anak muda 90 dan 95 melahirkan Partai Gelora,” kata Fahri.
Kemudian para pendiri Partai Gelora, lanjut Fahri, membuat manisfeto politik yang memberi kesadaran mengenai dinamika situasi geopolitik dan perkembangan bangsa kita saat ini.
“Manifesto ini merupakan kesadaran dan renungan yang luar biasa dalamnya terhadap situasi dunia, pembacaan terhadap dinamika geopolitik dan perkembangan bangsa kita. Lalu, manifesto itu kita ditulis dalam satu lembaran putih, hanya satu lembar, satu halaman,” ujarnya.
Manifesto itu, lanjutnya, menyampaikan hikmah atau pemikiran kebangsaan terhadap peristiwa penting yang terjadi hari ini, ketika dunia diterpa krisis dan perang yang sudah diprediksi bakal terjadi dalam Manisfeto Politik Partai Gelora.
Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta mengatakan, manifesto politik yang dibacakan Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah dimaksudkan untuk menyertai dua peristiwa penting yang terjadi sekarang ini.
Yakni pertama deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden sejak tanggal 19-25 Oktober lalu. Kedua adalah perang Palestina-Israel, yang bisa memicu perang kawasan dan perang dunia ketiga, serta krisis global.
“Sebenarnya kita ingin menegaskan diri kita sebagai perawi masa depan, yaitu Partai Gelora. Krisis global yang akan berlangsung secara sistemik, multidimensi dan berlarut yang akan berlangsung dalam waktu yang lama satu persatu, dari apa yang kita prediksi itu sekarang mulai terbukti,” kata Anis Matta. (Rel/J05)