JAKARTA (Waspada.id): Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Australian Border Force (ABF) dan Australian Fisheries Management Authority (AFMA) sukses menggelar patroli bersama “Jawline–Arafura 2025” di perairan perbatasan Indonesia-Australia pada 19-27 September 2025. Operasi ini berhasil mencegah aktivitas illegal fishing selama pelaksanaannya.
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono (Ipunk), menyatakan bahwa operasi ini adalah implementasi kerja sama antara Indonesia dan Australia dalam menjaga perairan perbatasan dari kegiatan ilegal.
“Operasi bersama ini telah berjalan efektif dan berhasil mencegah aktivitas illegal fishing selama operasi berlangsung,” ujar Ipunk dalam siaran resmi di Jakarta, Selasa (30/09/2025).
Deputy Commander Maritime Border Command (MBC) ABF, Linda Cappello, mengapresiasi keberhasilan operasi bersama ini dan menyatakan komitmen Pemerintah Australia untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia. Apresiasi ini disampaikannya saat berkunjung ke KP. Orca 06 di Darwin.
Selain patroli bersama, juga diadakan pertemuan ke-2 Forum Combined Coordination Group (CCG) yang melibatkan delegasi dari Direktorat Jenderal PSDKP, AFMA, dan ABF. Pertemuan ini membahas isu-isu pengawasan dan penegakan hukum antar kedua negara serta rencana kerja sama ke depan.
Kegiatan kolaboratif ini juga bertepatan dengan Bulan Bhakti Kelautan dan Perikanan dalam rangka memperingati HUT ke-26 KKP yang jatuh pada 26 Oktober mendatang.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah mengungkapkan upaya KKP untuk memperkuat pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan, termasuk melalui sinergi dengan aparat penegak hukum dalam negeri dan program pengawasan kolaboratif dengan negara-negara sahabat.(tnk)