Scroll Untuk Membaca

Nusantara

PDIP Bakal Laporkan Aktivis HMI Jakarta Pembakar Bendera Partai

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengambil langkah hukum dengan melaporkan pelaku pembakaran bendera partai berlambang banteng moncong putih ke kepolisian. Mengingat, bendera seluruh partai politik yang ada di Indonesia merupakan simbol yang harus dihormati.

Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat usai acara pelatihan juru kampanye (Jurkam) muda Partai di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (5/8/2023).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

PDIP Bakal Laporkan Aktivis HMI Jakarta Pembakar Bendera Partai

IKLAN

“Untuk diketahui, PDIP memiliki militansi yang tinggi termasuk dalam mengibarkan jutaan bendera di seluruh Tanah Air. Termasuk dalam menjaga bendera tersebut dari tindakan yang tidak pantas,” kata Djarot.

Legislator dari pemilihan Sumatera Utara II itu menegaskan bahwa semua pihak harus mengedepankan etika dalam berpendapat dan berekspresi.

“Kejadian pembakaran bendera PDIP sangat disayangkan. Menjelang Pemilu 2024, sejatinya semua pihak harus menahan diri dari perbuatan yang memancing emosi massa. Pembakaran bendera termasuk yang bisa menimbulkan kemarahan di akar rumput,” ucap Djarot.

Untuk diketahui, kemarin, sekelompok orang yang mengatasnamakan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta melakukan unjuk rasa membela Rocky Gerung, yang diduga menghina Presiden Jokowi. Dalam aksinya, mereka membakar bendera PDIP saat aksi unjuk rasa di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat.

Djarot menegaskan pelaporan PDIP atas Rocky Gerung dalam koridor hukum. Sehingga patut dipertanyakan maksud aksi pembakaran bendera PDIP tersebut.

Djarot mengatakan semua pihak harus menjaga agar suasana kondusif menjelang pesta demokrasi 2024.

“Mari kita bangun suasana yang kondusif di dalam berproses menghadapi pemilu di tahun 2024 ini karena peningkatan demokrasi di indonesia termasuk di dalam mengekspresikan segala hal sesuai dengan kehendak rakyat itu menunjukkan bagian dari peradaban bangsa di dalam menunjukkan kepada dunia bahwa kita betul-betul negara yang mampu berdemokrasi,” kata Djarot.

“Kejadian itu sangat tidak patut. Pembakaran bendera Partai itu menimbulkan dan sangat mengganggu. Sehingga akan diproses melalui jalur hukum,” tegas Djarot.

Djarot juga menyebut karena pendemo menyebut diri aktivis dari HMI Jakarta, maka sebaiknya HMI juga memberi klarifikasi atas kejadian tersebut.

“Kita mengenal HMI merupakan organisasi intelektual yang mengedepankan dialog daripada melakukan aksi anarkis. Jangan sampai pelaku pembakaran bendera itu justru merusak nama HMI” tandas Djarot.

Untuk diketahui, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023) kemarin. Massa aktivis HMI mengecam relawan PDIP yang melaporkan akademisi yang juga pengamat politik Rocky Gerung pengamat politik ke pihak Kepolisian.

Massa HMI juga membakar ban bekas dan bendera PDIP sebagai simbol kekecewaan. (irw)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE