Nusantara

PDIP Kirim Tim Relawan Bantu Korban Bencana Banjir Dan Longsor Di Aceh, Sumut Dan Sumbar

PDIP Kirim Tim Relawan Bantu Korban Bencana Banjir Dan Longsor Di Aceh, Sumut Dan Sumbar
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini (no dari kiri)
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada.id): Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan bergerak cepat mengirimkan tim relawan bersertifikat Basarnas untuk membantu korban bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar).

“Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri memerintahkan Tim Baguna PDI Perjuangan untuk membantu korban bencana di 3 provinsi itu. Relawan Baguna PDIP yang di kirim ini sudah terlatih dan dapat sertifikat Basarnas,” kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini dalam keterangan resminya yang diterima, Jumat (28/11), di Jakarta,

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Risma mengatakan, pihaknya turut berempati atas bencana banjir dan longsor yang menghantam daerah-daerah di 3 provinsi itu yang menimbulkan korban jiwa. Karena itu, Baguna PDIP dengan sigap merespons situasi tersebut dengan mengirimkan tim relawan dan bantuan yang dibutuhkan .

“Demi kemanusiaan, kita selalu sigap. Bahkan kita siap mengerahkan semua kemampuan kita untuk membantu pemerintah dan rakyat,” tambahnya.

Di samping itu, lanjut Risma, pihaknya pun berencana mengumpulkan berbagai bantuan yang dibutuhkan masyarakat yang menjadi korban banjir dan longsor di 3 provinsi tersebut. Di Aceh, misalnya, DPD PDI Perjuangan setempat sudah melaksanakan pengumpulan dan penyaluran sumbangan kepada korban bencana.

DPD PDI Perjuangan Aceh, kata Risma, sudah turun membantu korban bencana banjir di daerah itu. Dan sumbangan bantuan yang dibutuhkan masyarakat sudah tersalurkan ke 21 kabupaten/kota di Provinsi Aceh.

“Kami mengucapkan berbelasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal akibat bencana itu. Saya harap ini menjadi refleksi kita ke depan khususnya dalam hal menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Tujuannya untuk mencegah bencana banjir dan longsor yang demikian,” tandasnya.

Sebagai informasi, pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah mencatat jumlah korban jiwa sementara akibat banjir dan longsor mencapai 34 orang. Bencana di Tapanuli Tengah juga menyebabkan puluhan orang hilang.

Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu mengatakan, terdapat 33 orang belum ditemukan imbas banjir dan longsor. “Serta ribuan kepala keluarga masih terisolasi untuk segera dievakuasi,” kata Masinton dalam keterangan resminya pada Jumat, 28 November 2025. [id10)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE