
JAKARTA (Waspada); Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penetrasi pasar industri asuransi jiwa di Indonesia masih rendah dari negara tetangga pada tahun 2022 hanya sebesar 0,9 persen, di bawah Malaysia 2,6 persen, Singapura 8,5 persen, Thailand 2,8 persen, dan Vietnam 2 persen.
Sedangkan penetrasi industri asuransi umum Indonesia sebesar 0,5 persen, di bawah Malaysia 1,1 persen, Singapura 0,7 persen, dan Thailand 1,6 persen. Sementara itu, penetrasi industri asuransi kesehatan Indonesia mencapai 0,1 persen, di bawah Thailand 0,7 persen.
Dari data tersebut menyatakan, bahwa densitas industri asuransi di Indonesia masih rendah. Densitas adalah rasio premi asuransi terhadap jumlah penduduk.
Peluang Tumbuh
Hal tersebut memberikan peluang kepada industri asuransi di Indonesia untuk terus tumbuh, meskipun belakang ini daya beli masyarakat sedang menurun.
“Tidak terlalu berpengaruh, justru ini peluang untuk industri asuransi tumbuh, apalagi penetrasi pasar asuransi di Indonesia masih rendah,” ujar Direktur Utama PT Ciputra Life, Hengky Djojosantoso saat paparan Kinerja dan peluncuran produk Ciputra Medical Insurance.
Hal itu dibuktikan dengan raihan PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life), yang berhasil mencatat kinerja sangat positif di tahun 2023, dengan membukukan total pendapatan premi sebesar Rp 460,1 miliar, atau tumbuh sebesar 43% dibandingkan tahun 2022.
Tren positif ini terus ditunjukkan pada kinerja semester I/ 2024, dimana Ciputra Life berhasil membukukan total pendapatan premi sebesar Rp 295,1 miliar, atau tumbuh sebesar 46% dibandingkan semester 1 tahun 2023.
Pencapaian pendapatan premi ini mayoritas didorong oleh kontribusi dari produk Asuransi Jiwa Kredit, baik untuk melindungi nasabah yang mengambil kredit KPR maupun kredit kendaraan bermotor.
Pemasaran produk asuransi jiwa kredit dilakukan dengan cara bekerja sama dengan Bank dan Perusahaan Pembiayaan. Sampai saat ini, Ciputra Life telah bekerja sama dengan lebih dari 20 Bank dan Perusahaan Pembiayaan.
Selain asuransi jiwa kredit, Ciputra Life juga memasarkan produk asuransi kesehatan dan jiwa traditional sederhana, yang dipasarkan melalui saluran distribusi telemarketing dan digital yaitu melalui program Ciputra Entrepreneurs Club.
“Sebagai bukti komitmen Perusahaan untuk memberikan perlindungan dan layanan terbaik kepada nasabah, Ciputra Life telah membayarkan klaim sebesar Rp 63 miliar sepanjang tahun 2023, meningkat sebesar 18% dibandingkan tahun 2022,” urai Hengky.
Ciputra Life secara resmi meluncurkan produk Ciputra Medical Insurance, yaitu asuransi kesehatan kumpulan sebagai solusi bagi perusahaan dalam memastikan perlindungan kesehatan yang terbaik bagi seluruh karyawannya.
Ciputra Medical Insurance menyediakan berbagai kemudahan dan manfaat menyeluruh serta fleksibel baik bagi perusahaan dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi karyawan, yang dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan ketersediaan anggaran perusahaan.
“Perlindungan kesehatan menyeluruh bagi karyawan selama 24 jam mencakup perlindungan rawat inap, rawat jalan, rawat gigi, rawat bersalin dan kacamata,” terang Hengky. (J03)