JAKARTA (Waspada): Presiden RI Pertama Ir. Soekarno atau Bung Karno menghembuskan nafas terakhir pada 21 Juni 1970 di usia 69 tahun. Untuk mengenang wafatnya Bung Karno yang ke-52 tahun, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengadakan doa bersama pada Senin (20/6/2022) malam.
Doa bersama melibatkan seluruh unsur agama dan pengahayat kepercayaan itu digelar di lingkungan Sekolah Partai PDIP, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta.
“Jadi pada malam hari ini sebagai bagian dari bulan Bung Karno, dewan pimpinan pusat PDIP mengadakan doa bersama peringatan wafatnya Bung Karno. Dan seluruh agama akan ikut mendoakan Bung Karno, proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat ditemui jelang persiapan Rakernas II PDIP, di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta.
Diketahui, Bung Karno wafat pada 21 Juni 1970. Di acara ini, akan hadir Ketua DPR Puan Maharani yang juga cucu Bung Karno. Hasto Kristiyanto memimpin jajaran PDIP yang hadir diantaranya adalah Ketua DPP PDIP Komaruddin Watubun dan Eriko Sotarduga.
Hasto mengatakan, bahwa Masjid At-Taufiq yang berada di seberang Sekolah Partai akan digunakan oleh umat Islam untuk berdoa bersama.
Lalu, umat Kristen dan Katolik akan menggunakan salah satu ruang kelas di Sekolah Partai, umat Buddha akan menggunakan Aula utama gedung sekolah partai, umat Hindu akan menggunakan tempat ibadah di samping ruang fungsionaris DPP.
Dan, penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta umat Konghucu juga menggunakan salah satu ruang di area sekolah partai tersebut.
“Ini mencerminkan bagaimana PDIP sebagai rumah kebangsaan untuk Indonesia Raya,” tambah Hasto. (irw)












