JAKARTA (Waspada): Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi positif pertemuan antara bakal calon presiden Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
“Pertemuan tersebut sangat positif, menunjukkan bahwa dialog antar pemimpin merupakan hal yang sangat penting dan sesuai kultur bangsa,” kata Hasto dalam keterangan tertulis, Jumat (18/8/2023).
Hasto menjelaskan bahwa pertemuan juga nampak berlangsung santai, rileks, namun mendalam ketika berbicara tentang dinamika politik nasional dan arah bagi masa depan bangsa dan negara.
“Mengingat persahabatan Pak Ganjar dan Cak Imin sudah berlangsung lama, maka pertemuan tersebut terasa menggembirakan, jauh dari kesan tegang. Keduanya dipersatukan oleh masa lalu, dan harapan serta imajinasi terhadap masa depan,” ujar Dosen Universitas Pertahanan RI itu.
Dengan pertemuan tersebut, kata Hasto semakin menunjukkan karakter kepemimpinan Ganjar Pranowo yang merangkul, penuh ketulusan dan menempatkan kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
“Dalam diri Ganjar, kekuasaan itu bukan force, bukan sebagai rasa “ingin berkuasa”, namun sebagai daya atau power untuk mengabdi dan melayani rakyat,” ucapnya.
Sementara Cak Imin sendiri menunjukkan kualitasnya sebagai pemimpin yang berdaulat, cair dalam komunikasi dan sangat kaya pengalaman politik.
“Yang terpenting pertemuan tersebut menunjukkan bahwa antara Ganjar dan Cak Imin memiliki basis kultural yang saling melengkapi,” pungkas Hasto.
Seperti diketahui, Ganjar Pranowo hingga kini diusung oleh empat partai politik yakni PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo dan Hanura.
Sementara, Cak Imin berada di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) mengusung Prabowo Subianto sebagai bacapres
belum menentukan siapa bakal cawapres yang akan diusung. Meskipun, kerja sama politik antara Gerindra dan PKB telah terjalin hampir setahun lamanya.
Bahkan, Golkar dan PAN kini bergabung ke Prabowo usai deklarasi di Gedung Naskah Proklamasi untuk mendukung ketua umum Gerindra tersebut. (irw)