JAKARTA (Waspada): Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2024 sebesar 5,05 persen secara tahunan (year on year/yoy).
“Sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II/2024 dibanding kuartal I/2024 tumbuh sebesar 3,79 persen (q-to-q),” kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat konferensi pers, di Jakarta, Senin (5/8/2024).
Dia melanjutkan, sedangkan ekonomi Indonesia semester I/2024, dibandingkan semester I/2023 tumbuh sebesar 5,08 persen (c-to-c).
“Untuk besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku tercatat sebesar Rp 5.536,5 triliun, sementara PDB Atas Dasar Harga Konstan mencapai Rp 3.231 triliun,” ujarnya.
Pertumbuhan tersebut, lanjutnya, didukung oleh semua komponen pengeluaran. Komponen pengeluaran yang mengalami pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen PK-LNPRT sebesar 9,98 persen.
Kemudian diikuti Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 8,28 persen; Komponen PK-RT sebesar 4,93 persen; Komponen PMTB sebesar 4,43 persen; dan Komponen PK-P sebesar 1,42 persen. Di sisi lain, Komponen Impor Barang dan Jasa tumbuh sebesar 8,57 persen. (J03).