JAKARTA (Waspada): Aparat kepolisian membubarkan demo mahasiswa dan pelajar di depan Gedung MPR/DPR, Senin (11/4). Polisi pun menembakkan gas air mata dan menyemprotkan air dari mobil water cannon.
Kericuhan pecah sekitar pukul 15:30 WIB, tak lama setelah tiga wakil ketua DPR dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui massa aksi dari atas mobil komando.
Situasi mulai memanas saat pimpinan DPR dan Listyo hadir dari atas mobil komando. Usai mereka turun dari mobil komando dan meninggalkan lokasi, massa mulai hilang kendali dan terjadi aksi saling lempar.
Polisi kemudian langsung menembakkan gas air mata ke kerumunan massa. Aparat berpakaian lengkap dengan tameng pun keluar dari dalam Gedung DPR.
Mereka langsung mengejar massa yang masih bertahan dan melemparkan batu ke arah petugas.
Situasi di depan DPR mulai ditinggalkan massa aksi. Massa mahasiswa maupun pelajar berpencar ke beberapa titik.
Aparat kepolisian masih menyisir massa. Mereka memukul mundur massa ke arah Slipi, Pejompongan, hingga Petamburan. Beberapa massa terlihat diamankan dan dibawa pos polisi terdekat.
Sementara itu terdapat anggota polisi yang terluka diduga terkena lemparan batu dari massa aksi.
Demo mahasiswa di Jakarta digelar di dua titik, yakni Gedung MPR/DPR dan Istana Kepresidenan Jakarta. Ratusan mahasiswa sudah berkumpul di DPR. Mereka menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. (m14)