JAKARTA (Waspada): Sepanjang tahun 2022, Inalum mencatatkan pendapatan bersih sebesar 57% (yoy). Pertumbuhan positif ini didukung oleh meningkatkan harga komoditas.
Demikian Direktur Utama PT Inalum Danny Praditya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Inalum, di Kementerian BUMN, Jumat (16/6).
Dikatakannya, kinerja ini sesuai dengan rencana pertumbuhan yang berkelanjutan dari perusahaan yang ditandai oleh pertumbuhan Compounded annual growth rate (CAGR) 2020-2022 dengan pendapatan tumbuh 38%, laba bersih 252%, EBITDA 81%, pertumbuhan aset 13%, dan pertumbuhan ekuitas 23%.
“Inalum juga secara KPI dan tingkat kesehatan perusahaan berhasil meraih skor 100,86 untuk pencapaian KPI dan skor 95% untuk pencapaian Tingkat Kesehatan Perusahaan dengan predikat Sehat (AA),” jelas Danny.
Inalum mengalami transisi energi serta kondisi geopolitik , dan pemilihan kondisi ekonomi pasca pandemi COVID-19 di tingkat global, telah menjadi tantangan bagi industri pertambangan untuk tumbuh secara berkelanjutan. Untuk menjawab tantangan tersebut, perusahaan mengadopsi teknologi digital untuk mentransformasi operasi dan memutakhirkan sistem manajemen. (a17)