JAKARTA (Waspada): DPR RI, pada tahun 2023, ini kembali menjadi mitra Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam menyelenggarakan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk ketiga kalinya.
Meningkatnya minat mahasiswa dalam mengikuti program ‘Magang di Rumah Rakyat’ menjadikan indikator penting bagi DPR RI yang dinilai dapat menjadi suatu tempat pembelajaran yang efektif bagi mahasiswa.
“Ini adalah satu indikator publik masyarakat melihat DPR itu sesuatu yang bisa tentu menjadi tempat pembelajaran, dan itu saya kira komitmen dari pimpinan DPR. Khususnya pimpinan Komisi X yang meminta program Magang di Rumah Rakyat ini terus dilanjutkan di DPR. Mengingat, banyak sekali hal-hal yang penting yang bisa didapatkan rekan-rekan atau adik-adik mahasiswa seluruh Indonesia dengan apa yang sehari-harinya diputuskan di DPR,” ujar Sekretariat Jenderal DPR Indra Iskandar saat menghadiri kegiatan Persiapan dan Koordinasi Pelaksanaan Kampus Merdeka, di Tangerang Selatan, Banten, Jumat (11/8/2023).
Indra menegaskan bahwa di DPR akan banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan oleh para mahasiswa tentang bagaimana konektivitas suatu kebijakan diputuskan dari hulu ke hilir. Mengingat semua keputusan tersebut berada di hulu dan hilirnya nanti bagaimana proses tersebut dilaksanakan oleh pemerintah.
Indra berharap kegiatan-kegiatan di DPR nantinya, seperti salah satunya rapat paripurna DPR dapat menjadi wadah untuk para pelajar belajar mengamati tugas dan fungsi di DPR.
“Harapannya nanti di awal-awal mereka mudah-mudahan ada beberapa rapat paripurna yang sangat representatif untuk belajar mengenai bagaimana keputusan-keputusan politik tersebut diambil di DPR,” harap Indra.
Di akhir penyampaian, Indra mengatakan Program Kampus Merdeka dengan kegiatan Magang di Rumah Rakyat merupakan salah satu cara atau bentuk yang baik dalam memperkenalkan kepada para mahasiswa untuk dapat mengetahui secara betul mengenai tugas pokok dan fungsi DPR serta mengenai bagaimana proses kebijakan-kebijakan publik yang di ambil di DPR.
“Ini merupakan sebuah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan lembaga kita sebagai rumah rakyat yang sebenarnya yang inklusif menjunjung tinggi keadilan, pemerataan, dan kesetaraan,” pungkas Indra. (J05)
