Nusantara

Puan Maharani Tutup Konferensi PUIC Ke-19

Puan Maharani Tutup Konferensi PUIC Ke-19
Ketua DPR RI sekaligus Presiden baru Uni Parlemen Negara-Negara Anggota OKI (PUIC), Puan Maharani didampingi jajaran pimpinan dan angggota BKSAP DPR saat memberikan keterangan pers di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (15/5/2025). (Waspada/Andy Yanto Aritonang)
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Ketua DPR RI sekaligus Presiden baru Uni Parlemen Negara-Negara Anggota OKI (PUIC), Puan Maharani, secara resmi menutup rangkaian Konferensi ke-19 PUIC dan pertemuan terkait lainnya yang digelar pada 12 -15 Mei 2025, di Jakarta.

Dalam pidato penutupannya, Puan menegaskan kembali komitmen bersama negara-negara Islam untuk memperjuangkan keadilan global, memperkuat tata kelola pemerintahan, serta meneguhkan peran perempuan dalam pembangunan dunia Islam.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Deklarasi Jakarta yang telah kita hasilkan adalah bukti nyata suara kolektif parlemen dunia Islam. Kita telah sepakat memperjuangkan keadilan bagi Palestina, memperkuat tata kelola pemerintahan, mengokohkan peran perempuan, dan mendorong tatanan dunia yang lebih adil,” ujar Puan di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, (15/5/2025).

Sebagai tuan rumah, lanjut Puan, Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mengawal tindak lanjut dari Deklarasi Jakarta serta mendukung upaya PUIC dalam memastikan implementasi nyata dari setiap resolusi yang telah disepakati.

“Saya mengajak seluruh delegasi untuk membawa semangat dan isi deklarasi ini ke ruang sidang parlemen masing-masing, sebagai komitmen bersama untuk memperkuat solidaritas negara-negara OKI,” imbuhnya.

Puan juga menyampaikan harapan agar para delegasi membawa kesan baik selama berada di Indonesia, sekaligus salam hormat kepada rakyat, parlemen, dan pemerintah negara-negara anggota PUIC.

Puan mengingatkan peran penting parlemen sebagai pilar demokrasi dalam mendorong perubahan global yang bermartabat dan berkeadilan, khususnya bagi kelompok rentan.

“Warisan kita bukan terletak pada besarnya gedung yang kita bangun, tetapi pada martabat yang kita pulihkan bagi setiap anak, perempuan, keluarga, dan mereka yang terluka oleh perang, kemiskinan, dan ketidakadilan,” tegas Puan.

Sebagai pemimpin perempuan pertama dalam sejarah PUIC, Puan menyerukan agar kekuatan kolektif negara-negara Islam dapat menjadi kontributor positif bagi perdamaian dan kesejahteraan global.

Ia mengajak seluruh parlemen anggota untuk memperkuat PUIC sebagai wadah solidaritas, kerja sama, dan misi kemanusiaan.

“Mari kita tunjukkan bahwa dunia Islam adalah kontributor positif bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia. Dengan mengucap Alhamdulillahi Rabbil Alamin, saya nyatakan Konferensi ke-19 PUIC secara resmi ditutup,” pungkasnya. (J05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE