Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Purbaya Bawa Harapan Baru bagi Ekonomi Indonesia, Pasar Stabil Usai Pergantian Menkeu

Purbaya Bawa Harapan Baru bagi Ekonomi Indonesia, Pasar Stabil Usai Pergantian Menkeu
Dialektika Demokrasi bertajuk "Menteri Keuangan Baru, Harapan Baru Menata Ekonomi Indonesia", di Jakarta, Kamis (18/9). (waspada.id/ist)
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada.id): Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menilai penunjukan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan oleh Presiden Prabowo Subianto membawa harapan baru bagi perekonomian Indonesia.

Misbakhun menyebut, meski sebelumnya publik sempat ragu dengan pergantian dari Sri Mulyani, pasar menunjukkan respons positif.

“Dalam hitungan belum satu minggu, harga saham mencapai titik tertinggi di atas 8.000, rupiah stabil, dan surat utang negara juga tidak menimbulkan gejolak,” kata Misbakhun dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk “Menteri Keuangan Baru, Harapan Baru Menata Ekonomi Indonesia”, di Jakarta, Kamis (18/9).

Menurut Misbakhun, kekhawatiran bahwa ekonomi Indonesia akan goyah tanpa sosok Sri Mulyani terbukti tidak terjadi. Dia menilai Purbaya memiliki kapasitas intelektual, pengalaman panjang di bidang ekonomi, serta kemampuan menangkap visi Presiden Prabowo.

Lebih jauh, polisi Partai Golkar itu menekankan bahwa keberhasilan Purbaya ke depan terletak pada kemampuannya menawarkan desain baru bagi kebijakan fiskal, terutama dalam mendukung target Prabowo mewujudkan APBN berdaulat dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.

“Yang kita tunggu adalah apa tawaran baru dari Pak Purbaya. Bagaimana desain fiskal Indonesia ke depan agar bisa mewujudkan visi presiden, termasuk wacana APBN zero defisit,” ujarnya.

Misbakhun juga menyoroti kebijakan Kementerian Keuangan yang menempatkan dana pemerintah Rp200 triliun di bank-bank Himbara. Menurutnya, langkah itu sah secara hukum dan menjadi instrumen memperkuat likuiditas perbankan sekaligus merespons isu kelangkaan dana di pasar.

Selain itu, tantangan lain yang harus dijawab Purbaya adalah tingginya imbal hasil surat utang Indonesia dibanding negara ASEAN lain, yang masih berada di kisaran 6–7 persen. “Padahal kepercayaan internasional terhadap Presiden Prabowo sangat kuat, sehingga ini perlu dijawab dengan kebijakan fiskal yang lebih strategis,” kata Misbakhun.

Dia menegaskan, posisi Menteri Keuangan bukan hanya soal fiskal, tetapi juga peran penting dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) bersama Bank Indonesia, OJK, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Karena itu, Misbakhun yakin Purbaya akan menghadirkan ide-ide baru yang sejalan dengan arah besar ekonomi Presiden Prabowo Subianto.

Perkuat Fundamental Ekonomi Nasional

Dalam forum yang sama Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Faujia Helga Br Tampubolon menilai, langkah Presiden Prabowo Subianto yang melantik Purbaya Yudha Sadewa menggantikan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan di kabinet Merah Putih, terus mendapat perhatian di ruang publik.
Faujia menyatakan pihaknya menyambut baik penunjukan Purbaya Yudha Sadewa sebagai Menteri Keuangan RI oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, kehadiran Purbaya diharapkan mampu menjaga keseimbangan fiskal dan moneter guna mendorong pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional.

“Fraksi Partai Demokrat menyambut baik kehadiran Bapak Purbaya Yudha Sadewa sebagai Menteri Keuangan RI yang baru. Kami menilai, di bawah kepemimpinannya, Indonesia akan semakin dekat dengan visi Indonesia Emas 2045,” kata Faujia.

Legislator dari daerah pemilihan (Dapil) Papua Barat Daya ini juga menambahkan, Fraksi Partai Demokrat berharap percepatan perbaikan fundamental ekonomi nasional dapat segera terwujud, termasuk pencapaian target pertumbuhan ekonomi hingga 5,2 persen pada tahun 2026.

Faujia menekankan pentingnya implementasi kebijakan makro dalam APBN 2026. Salah satunya dengan menerapkan kebijakan privat sektor, sebagaimana semangat yang pernah digagas Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Dengan semangat gotong royong, kami mendorong pemerintah terus menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat daya beli masyarakat, dan membuka arus investasi,” ungkap anggota komisi VI DPR RI itu.

“Dengan begitu, diharapkan pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan dapat tercapai,” tuturnya.

Faujia juga menegaskan komitmen Fraksi Demokrat untuk mengawal setiap kebijakan ekonomi agar benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat, melanjutkan pembangunan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(id89)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE