JAKARTA (Waspada): Seluruh pengurus PDI Perjuangan (PDIP) meminta kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjadi ketua umum partai berlambang kepala banteng moncong putih itu untuk tahun 2025-2030.
Permintaan itu disampaikan dan menjadi salah satu keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP yang berlangsung di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, sejak Jumat (24/5/2024) dan ditutup pada Minggu (26/5/2024).
“Rakernas V Partai setelah mendengarkan pandangan umum DPD PDI Perjuangan se-Indonesia memohon kesediaan Prof. DR. Megawati Soekarnoputri untuk dapat diangkat dan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, Periode 2025-2030 pada Kongres VI tahun 2025,” kata Ketua DPP PDIP bidang Politik, Puan Maharani membacakan naskah rekomendasi Rakernas V PDIP.
Selain itu, Puan menyampaikan bahwa Rakernas V PDIP telah melakukan kajian mendalam terhadap berbagai persoalan bangsa dan negara, baik nasional maupun internasional.
Berbagai persoalan tersebut di atas mengandung potensi kerawanan yang harus dicermati langkah mitigasinya agar tidak menciptakan krisis. Rakernas V memandang pentingnya keteguhan kepemimpinan Partai di dalam menghadapi transisi pemerintahan ke depan.
Maka itu, Rakernas memberikan kewenangan penuh kepada Megawati untuk menentukan sikap partai terhadap pemerintahan ke depan.
“Oleh karena itu Rakernas V Partai memberikan kewenangan penuh kepada Ketua Umum PDI Perjuangan sesuai dengan ketentuan Pasal 15 Anggaran Rumah Tangga PDI Perjuangan untuk menentukan sikap politik Partai terhadap pemerintah,” tegas Puan.
Pada rekomemdasi eksternal menitikberatkan pada soal investasi. Dimana Rakernas V PDIP mendesak pemerintah agar melakukan kajian terhadap kebijakan kerja sama investasi.
“Rakernas V Partai mendesak pemerintah untuk melakukan kajian yang mendalam terhadap kebijakan kerjasama investasi guna menghindari kebijakan pragmatis jangka pendek yang berpotensi mengorbankan kepentingan nasional, dan kedaulatan Indonesia,” kata Puan.
Kemudian, Rakernas juga merekomendasikan agar jajaran Tiga Pilar Partai untuk tetap menjalankan program-program kerakyatan. Dimana para kader diminta tetap berpihak pada buruh, petani, hingga nelayan.
Hal itu dilakukan agar angka kemiskinan ekstrim bisa diperangi. Diharapkan angka kemiskinan ekstrim bisa menjadi 0 persen.
Selain itu, Rakernas mendorong agar sejumlah program penting digalakkan. Mulai dari pecegahan stunting hingga program menanam 10 tanaman pendamping beras. Dan secara tegas, Rakernas V PDIP mendesak Pemerintah bekerja keras menyediakan pekerjaan.
“Rakernas V Partai mendorong seluruh jajaran Tiga Pilar Partai untuk solid bergerak menjalankan program kerakyatan dengan meningkatkan keberpihakan kepada petani, nelayan, buruh, dan seluruh lapisan masyarakat lainnya guna memerangi kemiskinan ekstrim menjadi 0%, pencegahan stunting, menggalakkan program menanam 10 tanaman pendamping beras, dan menyediakan pekerjaan yang layak bagi rakyat,” tuturnya.
Lebih lanjut, dalam rekomendasi ini Rakernas juga mendorong kader untuk mempercepat kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan para petani.
“Rakernas V Partai mendorong Tiga Pilar Partai untuk mempercepat kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui Pokok-pokok Kebijakan Kedaulatan Pangan Partai sebagaimana telah direkomendasikan pada Rakernas IV Partai tahun 2023,” ujar Puan. (J05/Irw)