JAKARTA (Waspada) : Anggota MPR/ DPR RI daerah pemilihan (dapil) Sumut III Rudi Hartono Bangun SE MAP ternyata mendonasikan gajinya untuk membeli tanah dan membagun masjid di di Kecamatan Hinai, kabupaten Langkat. Hingga saat ini pembangunan masjid di Kecamatan Hinai, kabupaten Langkat itu masih berjalan dan diperkirakan menelan dana sebesar Rp4 milyar hingga selesai, dimana Rudi Hartono Bangun mengharapkan pembangunan masjid sudah rampung palig lama bulan puasa bisa digunakan mesjid ini.
Wakil rakyat yang selalu ramah menyapa konsituennya di Dapilnya, meliputi 10 kabupten, secara rutin juga melakukan kunjungan kerja di masa resesnya untuk berdialog langsung dengan rakyat, sekaligus mendapatkan masukan masukan apa yang dikeluhkan masyarakat.
Pada masa reses kali ini, pun dimanfaatkan Rudi Harto Bangun untuk melihat progres pembangunan masjid, sekaligus menyerahkan bantuan uang pribadi sebesar 500jt kepada panitia pembangunan mesjid untuk mempercepat penyelesaian bangunan masjid sebagaimana yang diharapkan agar bulan puasa tahun ini bisa dipergunakan masyarakat.
Ketika ditanya wartawan apa motivasinya selama ini untuk berdonasi membangun beberapa rumah ibadah di desa-desa, Rudi Harto Bangun yang saat ini duduk sebagai anggota Komisi VI DPR RI , dengan ramah dan nada merendah melalui komunikasi telepon, Senin (3/1/2022), mengatakan dirinya harus beramal dan tidak terus menerus hanya mengejar materi.
” Seseorang harus beramal tidak hanya mengejar materi pribadi terus. Dengan beramal maka berimbang sirklus hidupnya, ” kata Rudi Harto Bangun dengan ramah dan nada merendah melalui komunikasi telepon, Senin (3/1/2022), disela-sela kunjungan kerja nasa resesnya di Dapilnya.
Menurut tokoh masyarakat dan panitia pembangunan mesjid desa Hinai Muhamad Rizal dan M. Sanusi yang diwawancarai awak media mengatakan pembangunan mesjid ini dilakukan dari mulai tanah hingga bangunan murni dibeli dari hasil gaji Rudi Hartono Bangun sebagai anggota DPR RI, selama setahun berjalan
” Biaya pembangunan mesjid ini sudah setahun lebih diberikan pak Rudi ke kami. Tiap gajian DPR RI, Pak Rudi pasti mengirimkannya tanggal 5 setiap bulannya . Pak Rudi hanya berpesan pada panitia dan masyarakat desa untuk tidak meminta minta di jalan dan menyusahkan orang lain guna membangun rumah ibadah di desa kita. Walaupun kita susah tapi jangan meminta-minta, harus kita kerja, itu pesan pak Rudi, kata M.Sanusi yang merupakan salah seorang panitia pembangunan masjid di Hinai yang sudah berusi 75tahun itu.
Muhamad Rizal yang juga sebagai panitia pembangunan mengungkapkan rasa bangganya memiliki wakil rakyat seperti Rudi Hartono Bangun. Sebagai wakil rakyat , Pak Rudi tidak lupa kepada masyarakat setelah dilantik sebagai anggota DPR, sebaliknya Pak Rudi selalu datang menyapa, bahkan untuk membangun masjid ini Pak Rudi menyerahkan uang gajinya kepada kami panitia pembangunan mesjid. Dia tidak membawa pulang gajinya.
Kalau selama ini kami dengar dan melihat di televisi ada artis yang menghitung uang penghasilannya untuk di bawa pulang ke rumah dan dengan bangganya diucapkan. Kalau kami lebih bangga lagi punya anggota DPRRI seperti Pak Rudi yang tiap bulan menyerahkan uang gajinya ke kami panitia untuk pembangunan rumah ibadah, ” ujarnya Muhamad Rizal.
Kalau saya amati dan sepanjang sepengetahuan kami dari membaca media cetak , online dan TV, sangat jarang anggota DPR RI yang seperti Pak Rudi ini. Tentu tidak salah kami memilih dia, tambahnya.
Dijelaskannya, tidak kurang dari Rp60 juta perbulan setiap tanggal 5 setelah dapat gaji Rudi Hartono Bangun mengirimkan ke panitia pembangunan. ” Kali ini Pak Rudi langsung datang mengunjungi kami di desa dan ingin melihat progres pembangunan mesjid yang dia danai. Kali ini Pak Rudi juga menyerahkan Rp500 juta lagi untuk biaya pembesian,pengecoran dan pembetonan. Pak Rudi minta palig lama bulan puasa bisa digunakan mesjid ini, ucapnya.
Untuk diketahui sosok Rudi Hartono merupakan wakil rakyat yang selalu rajin mengunjungi konsituenya sehingga tidak heran kedekatannya dengan masyarakat pemilihnya selalu memberikan kepercayaan kepada Rudi Hartono, hingga selalu memperoleh suara yang singnifikan untuk duduk di rumah rakyat di Senayan Jakarta. (j05)