JAKARTA (Waspada): Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H, Abuya Syech Amran Wali AlKhalidy menerima tiga tamu kehormatan di cabang Majelis Pengkajian Tauhid-Tasawuf (MPTT) DKI Jakarta di Jakarta, Minggu (7/7).
Para tamu yang berkunjung diantaranya Sultan Malik Samudera Pasai Teuku Haji Badruddin Syah Zhillulah Fil’Alam, yang juga menjabat sebagai CEO PT Korina Refinery Aceh dan PT Wangsa Energi Prakarsa, Sultan Ternate Hidayatullah Sjah II, yang merupakan anggota DPD RI terpilih periode 2024-2029, dan Sultan Sepuh RD Heru RA dari Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon, yang juga dikenal dengan gelar Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja/Syarif Maulana Rd Heru Rusyamsi Arianatareja, Spsi.
Abi Junaidi, Ketua Pemuda Islam Tauhid Tasawuf Intl/ Ketua Umum Al Ihsan Tasawuf Pusat mengatakan, kunjungan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan berdoa demi kemajuan dan kemaslahatan umat di wilayah kesultanan masing-masing pada momen Tahun Baru Islam ini.
“Ketiga Sultan tersebut memiliki gelar yang diakui resmi oleh pemerintah, yang ditandai dengan diterimanya KTP dan KK resmi dengan gelar Sultan, serta diakui oleh masyarakat di daerahnya masing-masing,” katanya.
Acara ini mencerminkan semangat persatuan dan doa bersama untuk kemajuan dan kesejahteraan umat, sejalan dengan nilai-nilai Islam dalam menyambut Tahun Baru Hijriyah.
Sementara itu, kegiatan zikir dan doa diiringi tausyiah tahun Baru Islam 1446 H bersama ribuan masyarakat Kota Bogor, Abuya syech Amran Wali Al-Kholidi, mengajak seluruh umat Islam untuk selalu menghadirkan Allah dalam setiap gerak kehidupan, agar keberkahan dan mendapatkan ridho Allah.
“Jadikan momentum tahun baru Islam ini, sebagai introspeksi sekaligus lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan zikir dan shalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW, Insya Allah jalan hidup akan dimudahkan dan semoga negeri ini tetap dalam lindungan Allah SWT, negeri yang diberkahi dan ukhuwah Islamiyyah serta ukhuwah wathaniyah tetap terjaga,”ujar Abuya dalam pesannya.
Sementara itu beberapa hari sebelumnya, MPTTI sukses menggelar Muzakarah ke 9 di Kota Luwuk Kabupaten Banggai Propinsi Sulawesi Tengah, yang dihadiri pejabat Kabupaten Banggai, Ketua MUI Sulawesi Tengah, TNI dan Polri, serta ribuan kaum muslimin yang memenuhi Masjid An-Nur di Kota Luwuk Kabupaten Banggai.
Hadir dalam Muzakarah MPTTI ke 9, beberapa ulama dan cendikiawan muslim dari Malaysia, Indonesia dan lainnya yang memaparkan kajian tasawuf dan kesufian dalam berbagai persepektif keilmuan.
Diantara para pemateri yang hadir di Muzakarah MPTTI yang di rangkai dengan zikir dan doa untuk bangsa,. diantaranya, Syech Rohimuddin Nawawi Al-Bantani dengan judul makalahnya ‘Praktek Konkrit Tasawuf Dalam Pembangunan Insan, Kesucian Jiwa, Akhlak Mulia dan Persaudaraan’.
Wahid Ibrahim Al-Malik dengan judul makalahnya ‘Solusi Membina Insan, Menguatkan Bangsa, Meneguhkan Negara Bagi Membangun Peradaban Nubuwwah’ dan Dr KH A. Juraidi, MA mengangkat tema ‘Kehidupan Yang Berkualitas Untuk Mengokohkan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia’.
Sementara itu, pada Senin (8/7) Abuya Syech Amran Wali Al-Kholidi beserta rombongan bertemu dengan Kepala Kantor Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Dr H Moeldoko di Gedung Bina Graha Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, sekaligus makan siang bersama.
“Banyak hal yang dibahas Abuya Syech Amran Wali Al-Kholidi dengan Kepala KSP Jenderal (Purn) Dr Moeldoko, soal dakwah, kebangsaan dalam merawat kebhinekaan dan terpenting menjaga keutuhan NKRI merupakan tanggung jawab seluruh elemen bangsa, termasuk peran para ulama sufi sangat penting di libatkan,”ujar Abi Sahal menjelaskan kepada media lewat telepon.(m29)