Nusantara

Saleh Daulay: Waspada Merebaknya Kembali Covid-19 Di China

Saleh Daulay: Waspada Merebaknya Kembali Covid-19 Di China
Ketua F PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay (ist)
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Pemerintah diminta mempelajari secara baik kasus merebaknya kembali Covid-19 di China. Ini penting dilakukan mengingat adanya informasi awal dari Presiden bahwa akhir Desember atau awal Januari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, (PPKM), di Indonesia akan diakhiri. Sementara pada sisi lain, masyarakat menerima kabar bahwa di China Covid-19 mulai merebak lagi.

“Dulu, Indonesia kan juga bebas Covid-19. Tetapi, itu ternyata tidak lama. Begitu sampai di Indonesia, perkembangannya dahsyat. Ada banyak yang terpapar dan korban jiwa. Kita boleh saja melakukan pelonggaran. Tetapi, kita tetap harus cari cara agar masyarakat aman. Pandemi Covid-19 yang kita lalui selama lebih dua tahun, jangan terulang lagi”, Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay, melalui keterangan tertulisnya kepada waspada.id, di Jakarta, Senin (26/12/2022).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Berkenaan dengan rencana pemerintah untuk mencabut PPKM, Ketua Fraksi PAN di DPR ini mengakui hal itu sangat bisa dimengerti. Selain, secara umum di dunia internasional bahwa kasus ini telah mereda, juga penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Adalah fakta bahwa banyak negara yang mengalami resesi pasca pandemi. Kita perlu menghindari itu dengan mengaktifkan kembali aktivitas warga di sektor publik.

“Dengan mencabut PPKM, pemerintah kelihatannya mau menaikkan produktivitas dan kreativitas warga. Harapannya, ekonomi tumbuh dan berkembang. Angkatan kerja kita yang sangat tinggi dapat digerakkan untuk kepentingan nasional”, ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumatra Utara II ini.

Dalam konteks itu, mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, meminta pemerintah melakukan beberapa hal. Pertama, memastikan bahwa vaksin booster sudah mencapai target minimal.

Ini penting mengingat masih banyak warga yang hanya divaksin satu kali atau dua kali. Dengan booster, tingkat imunitas masyarakat diharapkan menjadi tinggi. Kalaupun mereka beraktivitas dengan pelonggaran prokes, tidak akan membahayakan bagi kesehatan.

Kedua, pemerintah diminta untuk tetap mensosialisasikan pola hidup sehat. Organisasi Masyarakat (Ormas), Organisasi Kemasyarakatan danPemuda (OKP), organisasi profesi, sekolah, kampus, dan institusi lainnya perlu dilibatkan. Dengan pola hidup sehat, dipastikan masyarakat akan jauh terhindar dari berbagai penyakit.

Ketiga, pemerintah tetap diharapkan selalu meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian. Karena itu, obat dan alat-alat kesehatan yang memadai harus tetap disiapkan.

“Semoga kekurangan obat dan alat kesehatan (alkes) tidak terjadi lagi ke depannya,” tukas Saleh Partaonan Daulay. (J05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE