JAKARTA (Waspada): Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) saat ini tengah memproses Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, terkait putusan MK yang kontroversial hingga membuat Gibran Rakabuming Raka lolos menjadi calon wakil presiden (Cawapres) untuk mendampingi Prabowo Subianto.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meyakini proses MKMK akan berjalan secara jernih dan sesuai hati nurani demi lahirnya keadilan dan kebenaran.
“Kami percayakan kepada MKMK. Percaya kepada kenegarawanan Prof. Jimly Asshiddiqie,” ujar Hasto dalam keterangan tertulis, Minggu (5/11/2023).
Hasto menilai protes terhadap yang terjadi di MK adalah bentuk keresahan rakyat yang tidak mau hukum diobrak-abrik demi kepentingan dan hasrat kekuasaan yang membabibuta.
“Ketika pengaduan begitu banyak dari akademisi, dari para ahli hukum tata negara. Ini sebenarnya cerminan nurani, cerminan rasa luka mendalam. Ketika hukum yang seharusnya mengedepankan keadilan itu sudah dimanipulasi sedemikian rupa demi kekuasaan,” tegas peraih gelar doktor bidang Geopolitik dari Universitas Pertahanan RI itu.
Hasto memastikan bahwa PDIP tidak membenci sosok Presiden Joko Widodo secara personal, meski melawan keras cara-cara menabrak konstitusi di MK.
“Kami tetap sayang dengan Pak Jokowi, tapi bagaimanapun juga cinta pada negara di atas segalanya. Kami tidak mungkin melakukan hal-hal yang bertentangan dengan konstitusi seperti perpanjangan masa jabatan, atau presiden 3 periode dengan segala manifestasinya. Itu sudah berlebihan. Kami menjalankan tugas-tugas kami sebaik-baiknya dan memenangkan Pak Ganjar Pranowo-Prof. Mahfud MD dengan sebaik-baiknya,” kata Hasto. (irw)