Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Soal Pemecatan Ketua DPD PDIP Maluku, Ini Penjelasan Djarot

Soal Pemecatan Ketua DPD PDIP Maluku, Ini Penjelasan Djarot
Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat (kiri). (ist)
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat angkat bicara soal pemecatan Murad Ismail dari jabatan sebagai Ketua DPD PDIP Maluku.

Djarot menceritakan kronologi pemberhentian Murad Ismail bermula saat DPP PDIP mendapat informasi bahwa istri Murad, mencalonkan diri ke Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus mundur dari wakil ketua DPD PDIP Maluku.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Soal Pemecatan Ketua DPD PDIP Maluku, Ini Penjelasan Djarot

IKLAN

“Berdasarkan bukti-bukti yang ada, maka sesuai mekanisme partai, DPP PDIP memberikan surat tugas kepada saya sebagai Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi dan Pak Komarudin Watubun sebagai Ketua Bidang Kehormatan sampai Pak Utut Adianto sebagai Wakil Sekjen bidang internal, untuk klarifikasi di DPP PDIP. Saat itu hari Jumat, beliau hadir,” kata Djarot saat ditemui di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Dalam kesempatan itu, Djarot pun mempersilakan Murad untuk memberikan penjelasan soal istrinya yang bergabung dengan PAN. Karena, sesuai AD/ART Partai nomor 25a, salah satu pasalnya menyebutkan melarang suami istri untuk berbeda partai.

Namun, Murad justu tak terima dan marah-marah.

“Beliau marah-marah sambil memukul-mukul meja, beliau tidak mau menerima penjelasan dari saya dan Pak Komarudin. Malah beliau marah-marah. Oleh sebab itu, setelah kita mau memberikan penjelasan tentang aturan ini, Pak Murad Ismail itu meninggalkan ruang pertemuan,” ungkap Djarot.

Atas kejadian itu, Djarot pun melaporkan sikap itu kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan DPP Partai. Akhirnya, diputuskan agar memberhentikan Murad Ismail sebagai Ketua DPD PDIP Maluku.

“Ini menunjukkan bahwa kader partai dilarang untuk arogan, dilarang untuk melakukan tindakan-tindakan yang kurang terpuji. Kalau melakukan itu pada kita seperti itu, bagaimana dia akan melakukan hal jauh yang lebih hebat kepada rakyatnya?” tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Djarot pun menjelaskan, DPP PDIP lalu mengangkat Benhur Watubun yang merupakan ketua DPRD Maluku untuk menjadi Ketua DPD PDIP Maluku dan Mercy Barend sebagai Sekretaris DPD Maluku.

“Kita harus memilih pemimpin-pemimpin yang menunjukkan seluruh kader partai bahwa ini peringatan. Kader PDIP harus menunjukkan satu karakter untuk melayani, untuk mengayomi, dan untuk bisa memberikan suri tauladan kepada masyarakatnya. Mereka-mereka yang mengabaikan nilai-nilai etika dan moral apalagi sebagai pelayan masyarakat dan juga kader partai, perlu diberikan sanksi yang tegas,” ucapnya. (irw)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE