Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Soal Penolakan Timnas Israel, Hasto: Pernyataan Ade Armando Tidak Benar

Soal Penolakan Timnas Israel, Hasto: Pernyataan Ade Armando Tidak Benar
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (Waspada/Irwansyah)
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Ade Armando membuat pernyataan yang tidak benar ketika menuding sikap para kader menolak kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 bersifat klenik dengan menyebut wangsit Bung Karno.

Hasto menyatakan, yang benar adalah bahwa sikap para kader berlambang moncong putih itu didasari dengan kesadaran dan pemahaman terhadap pemikiran Bung Karno serta kajian-kajian ilmiah.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Hasto pun meminta agar Ade Armando kembali ke kesadaran rasionalnya.

“Sikap para kader PDIP menolak Israel itu berdasarkan pemahaman terhadap pemikiran Bung Karno. Hasilnya enam alasan penolakan, yakni ideologi, konstitusi, sejarah, hukum internasional dan kemanusiaan universal, serta kekuasaan sayap kanan Israel. Kami juga berdiskusi dengan Gubernur Lemhannas dan beberapa pakar hubungan internasional. Lalu dilakukan lobi sebanyak tiga putaran di tahun 2022 hingga 2023,” kata Hasto melalui keterangan tertulis, Selasa (4/4/2023), di Jakarta.

“Jadi tidak ada klenik. Saya menilai sikap Bung Ade yang biasanya mengajak berpikir rasional, kok justru terkesan tidak rasional?” sesal Hasto yang juga pengajar Universitas Pertahanan itu.

Hasto lalu mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi dengan penolakan terhadap Israel yang berujung pada keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Hasto bercerita, pada 17 Agustus 2022 lalu, pihaknya berdiskusi di Lemhannas, membahas tentang lolosnya Israel dalam Piala Dunia U-20. Hasil diskusi itu adalah bahwa ini akan menjadi persoalan serius.

Sebab data survei pada Mei 2022 yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa 67% responden memiliki sentimen negatif terhadap Israel. Diskusi juga menyimpulkan bahwa Pemerintah, ketika memutuskan mengikuti tawaran (bidding) Piala Dunia U-20, sama sekali tidak menduga bahwa Israel bisa lolos dan ikut.

“Atas hasil diskusi tersebut, kami bisa memahami sikap Pemerintah yang terus go head dengan U-20, mengingat pada saat tawaran itu, tidak ada yang menyangka Israel ikut. Saya kemudian berinisiatif lobi, kebetulan mempelajari pemikiran geopolitik Soekarno,” kata Hasto.

Pada 23 Agustus 2022, Hasto bertemu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk menjelaskan berbagai risiko politik jika tim nasional sepak bola Israel hadir di Tanah Air Indonesia.

“Saya tegaskan, jangankan kelompok kadrun, PDIP pun akan menolak. Sikap kami ini sekaligus menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina bukan karena agama. Atas dasar hal itu, kami usulkan kepada Menlu agar melobi Singapura, agar khusus pertandingan Israel diselenggarakan di Singapura, dan Indonesia tetap menjadi tuan rumah,” ujar Hasto.

Pihaknya optimistis Pemerintah akan bergerak cepat. Maka sebagai dukungan atas Piala Dunia U-20, PDIP yang awalnya ingin melaksanakan peringatan HUT Partai 11 Januari 2023 di Stadion Gelora Bung Karno, memilih untuk memindahkan ke Kemayoran. “HUT Partai ke-50 sampai kami pindahkan karena dukungan terhadap U-20,” ujar Hasto.

Pada sekitar November 2022, Hasto mengatakan pihaknya bertemu Mensesneg Pratikno untuk menyampaikan sikap sama. Bahwa kehadiran Israel akan menghadirkan potensi masalah serius.

Upaya menolak kehadiran Israel di Indonesia dianggap PDIP makin serius, sebab pada November 2022, terjadi perubahan rezim di Israel.Terlebih pemimpin sayap kanan di Israel menjadi penguasa.

“Terjadi perubahan kebijakan Israel dan sangat keras terhadap Palestina. Atas fakta ini, kembali dilakukan lobi ke Menlu dan Mensesneg untuk menegaskan seriusnya masalah tersebut,” kata Hasto.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan pihaknya terus bergerak. Pada 14 Februari 2023, dalam perjalanan ke Jakarta dari menghadiri acara di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Hasto bertemu mantan ketua umum PP Muhammadiyah Prof. Din Syamsuddin.

“Atas kekerasan masif yang dilakukan sayap kanan Israel, saya menyatakan sikap bahwa sedang mencari jalan keluar atas masalah itu dan tetap pada posisinya menolak Israel,” kata Hasto.

Hasto menuturkan, lobi-lobi terus dilakukan untuk mencari jalan keluar guna menghindari kelompok tertentu yang mencari kesempatan untuk membenturkan PDIP dengan Pemerintah, atau Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo.

“Kami bergerak secara diam-diam karena menghindari pihak luar yang mengadu domba kami dengan Pemerintah. Jadi apa yang disampaikan Ade Armando tidak tepat, karena sama sekali tidak benar dan kesimpulannya salah,” kata Hasto.

Penolakan terhadap Israel makin masif. Pada saat itu ada banyak kajian terkait persoalan tersebut.

“Berbagai informasi strategis diterima terhadap munculnya rencana penolakan Israel yang ditunggangi kelompok oposan, anti pemerintah, kelompok kadrun, dengan kemungkinan adanya “pengantin” yang menciptakan gangguan keamanan,” ujar Hasto.

“Skenario terburuk ketika U-20 berlangsung dengan kehadiran Israel, berbagai gangguan keamanan, bahkan bisa mengarah pada tuduhan pelanggaran konstitusi, yang berujung pada impeachment. Bayangkan saja, Presiden Jokowi yang begitu berprestasi saja bisa dituduh macem-macem. Jadi sejatinya para kader PDIP membela Pak Jokowi, dan Beliau memang harus bersikap tegas agar U-20 tetap berjalan,” terang Hasto.

Lobi putaran ketiga dilakukan 10 Maret 2023. Hasto menyampaikan melalui pesan whatsapp sangat intens ke Menlu, Menseskab, dan Menteri BUMN, serta Menko Polhukam dan juga Menko PMK.

“Rabu 13 Maret 2023, penyampaian sikap yang sama, semua dilakukan secara silent karena tidak ingin adanya kaum opportunis yang membenturkan PDIP dengan Pemerintah. Dan itu bergulir hingga secara tiba-tiba. Bahkan juru bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengumumkan pembatalan drawing tanpa konsultasi ke FIFA dan menyalahkan surat gubernur Bali,” beber Hasto.

Dari situ semua, lanjut Hasto, jelas bahwa tudingan Ade Armando sama sekali tak benar. Semua alasan logis berbasis pengetahuan geopolitik dan kajian ilmiah disampaikan sejak awal. Bahkan Hasto sempat meluncurkan buku “Olahraga, Politik, dan Perlawanan Soekarno” pada 24 September 2022 di Sabang, Aceh.

“Peluncuran buku itu menjadi bukti bahwa tuduhan Ade Armando tidak benar, silakan lihat jejak digitalnya,” tandasnya.

Jadi, lanjut Hasto, PDIP tetap konsisten. Hal ini berbeda dengan dalil Ade Armando bahwa alasan baru disampaikan setelah muncul pro kontra akibat sikap gubernur Bali I Wayan Koster dan gubernur Jaea Tengaj Ganjar Pranowo.

“Apa yang disampaikan Bu Mega ke Pak Utut Adianto sebagai pemberian informasi terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan para kader Partai, dalam hal ini Sekjen PDIP melalui lobi-lobi ke Pemerintah. Sikap Partai tetap mendukung U-20 namun tanpa Israel. Hal ini juga dibuktikan dengan rencana peringatan bulan Bung Karno oleh partai yang awalnya 1 Juni 2023, diundur hingga tanggal 24 Juni 2023 setelah selesainya agenda FIFA,” beber Hasto.

“Jadi kami tegaskan, apa yang diyakini seluruh kader Partai terhadap Bung Karno, bukanlah klenik, namun sebagai dialog dalam alam pikir terhadap seluruh benang merah pemikiran Bung Karno yang tetap relevan di dalam menganalisis berbagai persoalan kebangsaan dan dunia,” lanjutnya.

Atas dasar hal itu, kepada Ade Armando yang pernah menjadi korban kekerasan kelompok “kadrun”, Hasto mengingatkan, baru menyampaikan sikap kritis saja sudah ada perlakuan kekerasan seperti itu, apalagi kalau terima Israel.

“Sama dengan Gus Yahya sebagai pemimpin Islam yang sangat disegani. Pada saat diskusi dengan Israel saja sudah mendapatkan penolakan keras, apalagi menghadirkan kesebelasan Israel di tengah aksi kekejaman setelah dipimpin sayap kanan Israel. Jadi Bung Ade, Andalah yang harus berpikir rasional,” sebut Hasto.

“Jadi daripada mengkritik PDIP, sebaiknya Saudara Ade Armando kritik Anies Baswedan, kenapa urusan sepenting ini diam saja,” pungkas Hasto. (irw)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE