Nusantara

Soal Potensi Kandidat Pilgub DKI Jakarta, Ini Kata Risma

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tri Rismaharini atau Risma mengaku tidak memikirkan jabatan dan membayangkan dirinya ke depan akan menempati posisi tertentu di pemerintahan DKI Jakarta.

Mantan Wali Kota Surabaya itu bahkan mengaku tidak pernah menyangka ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Sosial di kabinet Indonesia Maju.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Saya sekali lagi, saya enggak pernah membayangkan jadi apa saya, karena bagi saya jabatan itu enggak bisa diminta. Jadi, waktu mulai pertama sampai kedua jadi wali kota (Surabaya, red), bahkan kemarin sama menteri pun, saya enggak tahu, karena enggak dikasih tahu juga,” kata Risma menjawab awak media saat ditemui usai mengisi sesi di Rakernas II di Sekolah Partai, Jakarta Selasa, Rabu (22/6/2022).

Risma untuk saat ini memilih berfokus pada pekerjaan sebagai kader PDIP ketimbang berkomunikasi untuk dicalonkan sebagai kandidat pada Pilgub DKI Jakarta 2024. Kata Risma, saar ini dirinya sedang berupaya menguatkan perekonomian rakyat akibat terdampak pandemi Covid-19.

“Saya harus kerja memang konsentrasi penuh. Kan, saya DPP bidang kebudayaan, saat saya lagi konsentrasi bagamana orang ini bisa akses ekonomi lebih baik begitu,” tutur Risma.

Risma mengaku tidak akan pernah bermimpi macam-macam tentang jabatan politik.

“Saya menyampaikan itu bukan saya. Bukan keinginan atau mimpi saya atau apa, tidak ada, sedikit pun tidak ada, karena bagi saya jabatan itu tidak boleh diminta,” ungkap Risma.

Saat disinggung kesiapan diusung menjadi kandidat pada Pilgub DKI Jakarta 2024, Risma justru bercerita pernah menolak tawaran menjadi Mensos di kabinet Indonesia Maju.
Beberapa kali tawaran misalnya datang dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menempatkan Risma menjadi Mensos yang kesemuanya ditolak oleh ibu dua anak itu.

Begitu pula saat Presiden Jokowi ketika menawarkan jabatan Mensos kepada Risma yang ditolak mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya itu.

“Menteri itu sudah empat kali saya menolak ke Ibu, kemudian pak Jokowi saya matur Ibu, Bu saya enggak mau jadi menteri, bahkan yang kedua dan terakhir Pak Jokowi, kedua, saya posisi di Jerman, ndak Bu. Kemudian pak Jokowi di Surabaya, saya ndak Pak,” ungkap Risma. (irw)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE