Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Survei LKPI, 87,9 Persen Inginkan Presiden Yang Paham Ekonomi

Survei LKPI,  87,9 Persen Inginkan Presiden Yang Paham Ekonomi
Airlangga Hartarto ( no 2 dari kiri) saat mengikuti salah satu kegiatan Partai Golkar. (ist)
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menggelar survei untuk menilai sejauh mana preferensi masyarakat terhadap dinamika politik nasional menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan munculnya nama – nama bakal calon presiden (capres) mau calon wakil presiden (cawapres).

Survei LKPI yang dilakukan pada tanggal 10-24 Juni 2023 di 34 Provinsi di Indonesia dengan penarikan sample atau responden menggunakan metode multistage random sampling sebanyak 2.088 warga negara Indonesia (WNI) yang sudah dan akan berusia 17 tahun pada saat pemilu 2024 di gelar. Hasil penelitian ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,1 persen.

Hasil survei menunjukan 87,9 persen responden menyatakan puas dengan kinerja bidang perekonomian nasional, 60,8 persen puas dengan kinerja bidang kesejahteraan sosial, 70,9 persen puas pada kinerja bidang penegakan hukum dan 72,9 persen puas pada bidang keamanan nasional, 67,2 persen puas dengan bidang pendidikan, dan 68,2 persen puas dengan bidang kesehatan.

Terkait kampanye yang sudah dilakukan para relawan dan tokoh bakal capres, hanya 5,7 persen responden yang terpengaruh akan memilih tokoh yang dikampanyekan, sementara 80,9 persen sangat tidak mempengaruhi pilihan responden saat hari pencoblosan nanti dengan alasan kampanye yang dilakukan relawan dan tokohnya tidak punya kualitas dan provokatif menuju pada polarisasi di masyarakat serta 13,4 persen tidak memberikan pendapatnya.

Hasil survei huga menunjukkan 89,7 persen respoden berharap presiden yang terpilih dari Pemilu 2024 merupakan orang yang paham ekonomi dan peningkatan pembukaan lapangan kerja, sebab tantangan pemimpin baru, baik presiden dan wakil presiden tidak akan mudah karena bakal menghadapi ketidakpastian global. Selain itu, ancaman terhadap komoditas Indonesia dari negara-negara lain seperti Uni Eropa juga bakal tetap ada.

Untuk tokoh bakal capres yang paling mengerti banyak mengenai pengelolaan ekonomi nasional hasil survei menunjukkan Airlangga Hartarto dinilai 61,9 persen responden, 12,8 persen responden menilai Prabowo Subianto mengerti mengelola perekonomian, sementara 6,4 persen responden yang menilai Ganjar Pranowo mengerti pengelolaan ekonomi dan Anies Baswedan dinilai 4,7 persen responden mengerti ekonomi, 14,2 persen tidak memberikan penilaian.

Hasil survei juga menunjukan jika pemilihan presiden digelar hari ini, dengan disodorkan nama nama tokoh bakal capres pada kertas quisioner maka hasilnya nama Airlangga Hartarto dipilih 41,7 persen responden kemudian, Prabowo Subianto dipilih 20,2 persen, Ganjar Pranowo 9,3 persen, Anies Baswedan 5,4 persen, sisanya 23,4 persen memilih tokoh lainnya dan tidak memilih.

Jika pemilu digelar hari ini maka hasil survei menunjukan Golkar menjadi partai politik yang paling tinggi tingkat keterpilihan yakni sebanyak 20,8 persen responden, 16,2 persen memilih Gerindra, 15,7 persen memilih PDI Perjuangan, 9,8 persen memilih Demokrat, 6,4 persen memilih PKB, 5,3 persen memilih PKS, 4,6 persen memilih Perindo, 3,3 persen memilih Nasdem, sebanyak 2,8 persen PPP, 2,1 persen memilih PAN dan gabungan parpol lainnya dipilih 6,2 persen serta tidak memilih sebanyak 6,8 persen.

Tentang bidang ekonomi masih jadi tantangan di masa depan mengingat belum pulihnya ekonomi nasional dan dunia akibat pandemi Covid-19 dan perang Rusia Vs Ukraina, untuk itu menurut mayoritas masyarakat, Indonesia perlu pemimpin yang punya pengetahuan yang baik soal ekonomi agar mampu menghadapi tantangan tersebut dengan baik.

“Karena tantangan kita lima tahun ke depan itu sangat berat dan melihat adalah ekonomi, melihat apa yang terjadi di global, melihat apa yang terjadi di dalam negeri dan dalam pemilu,” kata Heru Suyatno Direktur Eksekutif LKPI, Kamis (6/7/2023). (rel/J05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE