JAKARTA (Waspada.id) : Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri, Kalemdikpol Komisaris Jenderal Polisi Prof. Chryshnanda Dwilaksana, menegaskan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mencanangkan Tim Transformasi Reformasi Polri secara menyeluruh.
“Bahwa perubahan ini tidak hanya menyentuh aspek fisik maupun struktur birokrasi, tetapi juga diarahkan pada transformasi nilai moral, kemanusiaan, keterbukaan, serta peningkatan pelayanan publik,” ungkap Chryshnanda di Jakarta, Selasa (23/9).
Tim Percepat Reformasi Internal Polri beranggotakan 52 Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) di pimpin Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdiklat Polri) ini ditunjuk Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang beranggotakan 52 Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) Polri sebagai Tim Transformasi Reformasi Polri melalui Surat Perintah Kapolri dengan Nomor Sprin/ 2749 /X/TUK.2.1./2025, mengatakan Transformasi tersebut meliputi moral, kemanusiaan, keterbukaan, serta peningkatan pelayanan publik, sebagai langkah menjadi bagian dari upaya Polri untuk terus menghadirkan kebaikan, melakukan perbaikan, dan meningkatkan kualitas pemolisian.
“Transformasi ini adalah keberanian untuk belajar dari masa lalu, memperbaiki kesalahan, menghadapi tantangan dan harapan masyarakat di masa kini, serta menyiapkan masa depan yang lebih baik,” papar Chryshnanda.
Lebih lanjut Profesor yang banyak menuangkan ide dan menulis buku Pemolisian dan Transformasi Polri menyatakan, Polisi dalam Pemolisiannya harus mampu menunjukkan kualitas kerja yang presisi.
“Menegakkan hukum bukan sekadar menghukum, tetapi membangun peradaban dan menyelesaikan konflik secara beradab,” ungkap lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989.
Mantan Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik Indonesia (Kasespim Lemdiklat Polri ini menekankan pentingnya peran polisi dalam menjaga stabilitas.
“Polisi juga hadir untuk mencegah agar konflik tidak meluas, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada para korban maupun pencari keadilan,” ujarnya.
Chryshnanda mengatakan Transformasi Polri juga merupakan bagian dari pembangunan budaya tertib dan kepastian hukum.
“Transformasi Reformasi Polri yang tengah dilakukan Polri diharapkan semakin profesional, humanis, dan mampu menjawab tuntutan zaman,” kata jenderal bintang tiga ini. (id87)